Saham Asia – Pasar Asia Tampak Gugup Setelah Aksi Jual
Pasar saham Asia terlihat tertekan di hari-hari mendatang di tengah besarnya kekhawatiran pada kondisi ekonomi AS dan naiknya biaya kredit korporat. Investor dibombardir data negatif mengenai sektor perumahan AS pekan lalu yang menimbulkan kekhawatiran melambat pada pasar utama ekspor Asia, mendorong investor menghindari resiko dan menyeret pasar Asia turun dari rekor tingginya. "Kami akan memiliki suatu periode sekarang dari satu bulan setengah atau lebih dimana setikdanya pasar belum akan kembali ke puncaknya," kata Sean Darby, strategist pasar di Nomura.
Resiko utama untuk Asia adalah jika perumahan memicu penurunan pada kredit korporat AS dan pasar saham dan mengganggu aktivitas ekonomi. "Seringkali dalam kasus seperti ini, seperti krisis hedge fund LTCM dan berkurangnya kredit asosiasi tahun 1998, sangat mudah untuk membayangkan segalanya di luar kendali," kata Shane Oliver, kepala strategi investasi di AMP Capital Management. Namun dia memperkirakan krisis hipotek memperlambat pertumbuhan ekonomi daripada mendorong ekonomi terbesar dunia ini menuju resesi.
Pasar saham Asia hari Jumat menderita, salah satu kerugian yang terburuk dalam sehari selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dengan penurunan Nikkei Tokyo 2.4% dan MSCI, pengukur kinerja saham regional turun kira-kira 4%. Akan tetapi, aksi jual belum akan memulai penurunan secara sempurna namun tidak lebih dari penyesuaian untuk menaikkan resiko, kata Anthony Muh, direktur eksekutif di AllianceTrust Asset Management. "Sekali lagi, kondisi downtrend bisa menunjukkan, adanya peluang beli bagi investor pada pespektif jangka panjang," katanya.
Di Jepang: Saham-saham kemungkinan mencari petunjuk dari Wall Street, hasil dari pemilu parlemen Jepang hari Minggu, juga hasil pendpatan dari perusahaan besar termasuk Toyota Motor Corp. "Selama saham AS tidak kembali jatuh… saham Jepang kemungkinan perlahan-lahan akan naik," kata Ken Masuda, senior dealer saham di Shinko Securities. "Investor kemungkinan akan membeli saham dengan hasil pendapatan yang solid dan Saya tidak memperkirakan adanya kejutan negatif dari perusahaan blue chip."
Di Korea: Saham-saham kemungkinan membatasi rebound seiringn penurunan selama dua hari karena investor kemungkinan lebih ingin memburu harga rendah, namun kecemasan tampaknya medominasi di tengah ketidakpastian pada prospek pasar global dan seberapa besar investor asing akan menjual. Pendapatan perusahaan keuangan akan menjadi fokus, dengan Kookmin Bank, perbankan terbesar negara, dan laporan brokerage Securities Co. "Kinerja pasar global akan menjadi factor kunci. Saat ini, kami mungkin perlu sedikti waktu sebelum pasar stabil," kata Kim Joon-kie, analis di SK Securities.
Di Hong Kong: Minggu ini akan dimulai sesi pendapatan Hong Hong, dengan seluruh mata tertuju pada pendapatan HSBC Holdings Plc., yang memiliki portfolio kredit perumahan AS. Perbankan global ini dperkirakan melaporkan kenaikan pendapatan kira-kira 10 persen. Namun investor akan menghadapi lebih banyak kerugian karena menggunungnya kekhawatiran bahwa kredit AS bisa meluas ke krisis keuangan. "Kami dalam kondisi bulan yang buruk," kata Andrew Clarke, trader di Societe Generale Securities. "Minggu ini seluruhnya jelek. Kami kemungkinan koreksi 10 sampai 15 persen di Hong Kong."
Gejolak Pasar Bisa Mendorong Fed Mengubah Fokus dari Harga ke Pertumbuhan
Gejolak pekan ini pada pasar keuangan membuat ada perasaan ragu pada perkiraan Fed menenai pemulihan ekonomi secara gradual di semester dua, menaikkan peluang kemungkinan Fed perlu mengubah fokus ke pertumbuhan ekonomi dari melawan inflasi. Terjadinya gejolak karena saham mengalami penurunan terburuk dalam lima bulan sedangkan bunga pinjaman korporat melambung, mengancam tiga bagian pendukung ekonomi. Ini akan menekan kemampuan belanja, membuat investasi bisnis lebih mahal dan kemungkinan berlanjutnya resesi perumahan.``Aset beresiko berubah turun,'' kata Louis Crandall, ekonom di Wrightson ICAP LLC, di Jersey City, New Jersey, broker terbesr dunia untuk perbankan dan institusi finansial lainnya. Trader bertaruh bahwa kondisi penurunan ini akan mendorong Ketua Fed Ben S. Bernanke dan koleganya memangkas bunga akhir tahun ini. Harga futures menunjukkan trader melihat 100 persen peluang Fed akan memangkas bunga seperempat poin menjadi 5 persen di pertemuan Desember, naik dari 44 persen dua hari lalu.
Dollar Menguat Setelah Data Menunjukan Kuatnya Pertumbuhan Ekonomi U.S.
dollar mengalami kenaikan pada transaksi hari jumat setelah data pertumbuhan ekonomi U.S. yang dilaporkan oleh pemerintah menunjukan pertumbuhan yang lebih cepat dari yang diperkirakan sejak tiga bulan terakhir. Data tersebut mengabaikan kredit bermasalah di sektor perumahan U.S. oleh sebab itu, setelah tengah malam ketika dilaporkan adanya kredit macet para investor kembali keluar dari sektor-sektor yang beresiko, kemudian meminjam dana pada bank bersuku bunga rendah dan diinvestasikan ke sektor beryield tinggi. David Powell, analis Ideaglobal di New York mengungkapkan bahwa tingginya data GDP dari perkiraan pasar mengispirasi dollar untuk menguat, "namun tidak dipungkiri bahwa pasar terfokus pada adanya resiko ketidak pastian." "secara keseluruhan ini adalah kondisi kenaikan pada sektor beryield rendah dan jatuhnya aset beryield tinggi. Dollar terlihat rebound oleh adanya koreksi technikal.
President U.S. George W. Bush pada hari jumat menyampaikan bahwa ekonomi U.S. terlihat solid setelah keuarnya data GDP U.S. yang mengalami lonjakan hingga 3.4 persen pada quarter kedua. "ekonomi regional menunjukan pertumbuhan. Bush juga mengungkapkan bahwa ekonomi U.S. "merupakan yang terbesar, bersifat flexible dan solid" hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya sektor exports, terutama pertanian. Data dari departemen perdagangan mengungkapkan ekonomi U.S. bertumbuh untuk quarter dua, ini terbaik tahun ini. Di sisi lain data inflasi juga rendah 1.4 persen, dan setidaknya baik bagi pengambil kebijakan atas kondisi inflasi terendah sejak 2003.
Emas Bergerak Setabil Setelah Terjadinya Aksi Jual, Namun Masih Rentan
Harga emas bergerak setabil pada perdagangan hari jumat setelah jatuh menyentuh angka terendahnya sejak dua minggu terakhir, namun investors sejauh ini masih mempelajari kondisi terkoreksinya dollar setelah keluarnya data ekonomi U.S. dan memang fokus juga pada sektor kredit bermasalah. Emas turun pada $658 per ounce. "mungkin ini merupakan resiko dari penurunanya, saya piker ini merupakan kondisi saatnya orang beralih investasi seperti yang telah terjadi dalam 48 jam terakhir," ujar John Reade, analis dari UBS Investment Bank. "kami kembali pada investasi dengan potensi yield yang lebih attractive – dan bukan tidak mungkin investor sementara waktu menghentikan aktivitas pembelian aset dlam bentuk emas sebagai aset lindung nilai."para Investor coba memadukan antara masalah kredit macet dan membaiknya sektor ekonomi. Menguatnya dollar membuat harga emas kembali turun karena rendahnya permintaan pasar.
Monday, July 30, 2007
Fokus Pasar Sepekan
Monday, July 23, 2007
Fokus Sepekan
Dollar kembali tertekan pada perdagangan minggu ini terfokus pada permasalahan yang terjadi di seputar kredit sektor perumahan
Beberapa data penting yang akan diumumkan pada minggu ini diantaranya adalah U.S. Juni durable goods pada hari kamis. Demikian juga data U.S. GDP quarter kedua Hari jumatnya. "kami melihat dollar masih dalam tekanan oleh pernyataan Bernanke's atas pertumbuhan ekonomi U.S. yang bertahan dan inflasi yang cenderung turun dan cenderung setabil," ujar Michael Woolfolk, analis dari Bank of New York. "terlihat tidak ada perubahan suku bunga U.S., jadi perbedaan suku bunga dengan yang lain akan memberatkan dollar tentunya."
Semua terfokus pada ekonomi U.S. dan permintaan masyarakat akan digambarkan pada data durable goods orders serta GDP dalam minggu ini. U.S. durable goods June diperkirakan akan bertumbuh 1.4 persen sementara data U.S. GDP diperkirakan naik 3.2 persen. "pada quarter ini memang terlihat terjadi maneuver pertumbuhan dari angka terendahnya," ujar Meg Browne, analis pada Brown Brothers Harriman. "namun pasar tidak melihat adanya pemulihan pada sektor perumahan." Seperti yang telah diumumkan, bahwa sektor perbankan mulai melakukan pengetatan dan ini yang menimbulkan kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi U.S.. "para Investor akan tetap memburu product beryiels tinggi sementara dollar dan yen akan berjuang pulih," ujar Nick Bennenbroek, kepala analis pada Wells Fargo di New York.
Emas di Pasar Futures US Naik Tajam Oleh Aksi Beli Spekulator, Melamahnya dlr
Harga emas di pasar futures U.S. naik tajam ke level tertingginya dalam dua bulan terakhir pada transaksi hari jumat, tertopang oleh tingginya minat beli investor dan melemahnya mata uang dollar dan naiknya harga minyak dunia. Transaksi terlihat active untuk agustus di pasar COMEX. divisi New York Mercantile Exchange sebelumnya mengalami kenaikan $4.00 di harga $682.10 per ounce, harga dalam range antara $675.80 dan $683.50 – pasar mencoba kembali mendekati angka yang sama pada 10 Mei lalu. Joseph Guzzardi analis dari Sabin Commodities mengungkapkan bahwa COMEX jatuhnya dollar dan naiknya harga minyak memberikan rekomendasi atas naiknya harga metals. "beberapa fund manager memanfaatkan momentum tersebut. Guzzardi juga mengungkapkan harga emas jangka pendek sudah cukup tinggi, namun bukan tidak mungkin dalam proyeksi kedepan kenaikanya dapat berlanjut. Memang diluar kebiasaan ketika bank sentral eropa mengendalikan sentiment investor untuk menahan harga emas untuk tidak menembus level psychologicalnya $700.
Sepekan Saham Asia – Pasar Asia Kemungkinan Mencatat Rekor Baru
Saham Asia terlihat menjaga rekor, dengan KOSPI Seoul bergerak melewati ambang batas 2,000-poin, karena solidnya pendapatan korporat dan besarnya dana mengalir menjaga pasar regional dalam tracknya. Namun resiko jangka pendek masih eksis, analis memperingatkan, dengan China diperkirakan mengetatkan kebijakan moneter untuk mengendalikan melambungnya ekonomi. Tingginya harga minyak bisa memunculkan kekhawatiran pada permintaan konsumen global dan biaya operasional korporat, sedangkan lemahnya dollar bisa menekan laba dari luar negeri di beberapa eksportir regional.
Sebaliknya, banyaknya pendapatan regional akan menjadi perhatian khusus, termasuk laporan dari blue chip seperti Sony Corp., Honda Motor Co., Nomura Holdings Inc., dan Hynix Semiconductor. "Investor optimis pada hasil pendapatan korporat, saham akan memperlihatkan reaksi," kata Yasushi Hoshi, strategist di Daiwa Securities Co. Ltd. di Jepang. Apakah Wall Street terus reli akan menjadi kunci, karena minggu ini juga ada berlimpah hasil pendapatan AS yang akan termasuk Apple Inc., Texas Instruments, dan Pepsico. Saham Pasifik Asia MSCI di luar Jepang menyentuh rekor hari Jumat karena pendapatan bagus termasuk pembuat ponsel Korea Selatan LG Elektronic Inc.
Kondisi melambung menunjukkan pasar Asia mengabaikan berita negatif, termasuk masalah sektor perumahan AS dan kekhawatiran China, negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia, kemungkinan overheat. Pemulihan yang terlambat pada teknologi menjadi kunci, meningkatkan optimisme pada sektor ini, yang tertekan sebelumnya, terlihat meningkatkan pendapatan pada semester dua tahun ini. "Pasar penuh dengan likuiditas dan cerita pendapatan yang bagus karena industri elektronik bersiap untuk musim Natal," kata Sheng Yen, mengelola T$5.5 miliar (US$168 juta) untuk Franklin Templeton First Taiwan.
Di Jepang : Saham-saham diperkirakan naik lebih lanjut di minggu yang penurh dengan laporan pendapatan dengan perkiraan pendapatan bagus, namun ada ketidakpastian menjelang pemilu parlemen pada 29 Juli. Yasushi Hoshi, seorang strategist di Daiwa Securities, memperkirakan Nikkei 225 bergerak antara 18,000 dan 18,300 minggu ini.
Di Korea : Indeks saham KOSPI bisa meloncati 2,000-poin untuk kali pertama, diangkat oleh optimisme pada pendapatan korporat dan pemulihan ekonomi. Gain juga diperkirakan dipengaruhi oleh lanjutan kenaikan modal pada danareksa. Kekhawatiran China akan menaikkan suku bunga karena tingginya harga minyak dan penguatan won Korea, dapat menjadi penghalang, membatasi kenaikan. Investor akan fokus pada laporan pendapatan dari blue chip seperti SK Telecom Co., Hyundai Motor Co. dan Hynix Semiconductor Inc.
"Trend naik pasar kemungkinan terus didukung oleh likuiditas, kendati harga minyak berpotensi memberi resiko dan mata uang won," kata Park Suk-hyun, seorang analis di Kyobo Securities. "Saya tidak akan heran jika pasar mencoba melewati 2,000 poin minggu ini," katanya.
Monday, July 16, 2007
FOKUS SEPEKAN
Setelah rekor baru dicetak, didorong oleh $38 miliar proses ambil alih pertambangan, pasar saham Asia akan mencari arah dari banjir hasil pendapatan, seperti Intel. Microsoft Corp., perusahaan software terbesar dunia dan International Business Machines Corp., perusahaan jasa teknologi terbesar dunia juga menyingkapkan laporan kuartalnya minggu ini.
Di Asia, pembuat baja terbesar ketiga dunia, POSCO , dan eksportir jasa software, Tata Consultancy Services Ltd, adalah diantara perusahaan yang mengumumkan hasil pendapatan. Namun seiring dengan gain besar mendorong pasar saham di Hong Kong, Australia, Korea Selatan, Singapura dan India ke rekor tingginya, beberapa analis memperingatkan besarnya reiko penurunan selama musim panas. "Naiknya yield obligasi, perkiraan lebih tinggi pada inflasi global dan jenuh beli secara teknikal, pasar saham Asia mengindikasikan periode konsolidasi selama musim panas," kata analis Nomura, Sean Darby.
Akan tetapi, prospek jangka panjang masih positip pada pasar regional, yang dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan pertumbuhan pendapatan korporat dan besarnya aliran modal. "Cerita menarik pada pasar saham Asia adalah perubahan rotasi bintang 2006 ke bintang 2007," kata Tim Rocks, strategist saham di Macquarie Securities. "Bintang 2006 jelas adalah Singapura, Malaysia. Indonesia dan Philipina. Saat ini anda melihat rotasi ke pasar yang masih terlambat naik," katanya, mengacu pada Thailand, Taiwan dan Korea.
Di Jepang : Pendapatan AS kemungkinan membantu memberi arah pada saham Jepang selama liburan singkat. Pasar akan tutup hari Senin dalam rangka seremoni Marine Day. Investor akan memberi perhatian khususnya pada hasil dari perusahaan teknologi seperti Intel Corp. "Fokus terbesar kemungkinan pada pendapatan AS," kata Yoku Ihara, manager departemen informasi investasi di Retela Crea Securities. "Sangat mungkin Jepang akan mengikuti." Indeks Nikkei kemungkinan bergerak antara 17,800 dan 18,300, kata Ihara.
Di Korea : Saham Seoul bisa melanjutkan rekornya, kendati kondisi gain yang impresif kemungkinan melambat dengan indeks saat ini naik 35 persen selama setahun. Investor akan fokus pada pendapatan dari POSCO dan LG Electronics. Namun analis memperingatkan resiko jangka pendek, termasuk kuatnya won Korea Selatan dan naiknya harga minyak. "Trend naik kemungkinan berlanjut, namun karena kondisi gain kemungkinan kita melihat gerakan lebih lambat. Saya tidak memperkirakan pasar akan menghadapi kondisi turun yang signifikan karena masih didukung oleh besarnya likuiditas," kata Park Suk-hyun, seorang analis di Kyobo Securities.
Di Hong Kong : Saham-saham tampaknya siap untuk aksi ambil untung, dengan pasar yang telah naik hampir 10 persen sejak pertengah Juni. Namun momentum sepertinya masih kuat karena besarnya modal, pasar bisa melanjutkan kenaikannya. "Investor masih enjoy dengan likuiditas," kata Steve Cheng, direktur asosiasi di Shenyin Wanguo. "Kami akan bertahan di kisaran 23,000."
Euro `Bergerak Tes ' $1.3855 Terhadap Dollar, Ungkap Davis dari RBC
Euro "tes menuju" $1.3855, kata George Davis, kepala analis teknikal di Toronto di RBC Capital Markets, pergerakan harga ini berdasarkan prediksi chart. Level ini merupakan representasi batas atas dari channel naik euro, dihubungkan level tinggi 5 Juni, 2006, 4 Des dan 27 April, menurut data yang disusun oleh Bloomberg. Terlewatinya batas atas akan menunjukkan penguatan lebih cepat.
"Euro terakselerasi ke level puncak setelah menembus resistance $1.3683,'' equivalent dengan level tinggi 27 April, tulis Davis dalam catatan risetnya. Resitance adalah level dimana order jual terbentuk. Mata uang tunggal Eropa menguat 1.2 persen minggu ini ke $1.3793 di Tokyo dari $1.3789 sesi New York, yang telah menyentuh rekor tingginya $1.3798. ``Dengan target di level $1.3600 disentuh dua bulan lalu, kami sedang memperhatikan $1.3900 sebagai target baru berdasarkan kondisi bullish,'' kata Davis. Dalam analis teknikal, investor dan analis mempelajari pola trading dan harga untuk memperkirakan perubahan pada sekuritas, komoditi, mata uang dan indeks.
Dollar Bertahan, Setelah Keluarnya Data US Consumer Sentiment
dollar diperdagangkan pada posisi flat terhadap euro pada transaksi hari jumat, sedikit terangkat dari level terendahnya sejak yang ada, index berbalik setelah terjadinya lonjakan pada data U.S. consumer sentiment yang kemudian mengikis penurunan yang terjadi sebagai akibat memburuknya data sektor retail bulan lalu. Banyak analis memperkirakan bahwa suku bunga U.S. masih dipertahankan, sementara bank sentral lain mungkin juga akan melakukan hal yang sama. Walau terjadi Perbedaan Yield namun dollar terlihat mulai menarik walaupun pertumbuhan ekonomi U.S. terjadi adanya masalah pada sektor credit dan perumahan. "kami melihat adanya kejutan pada data Michigan, dan setidaknya memberikan gambaran bagaimana pengaruh harga minyak dan sektor perumahan," cukup banyak factor yang dapat menolong U.S. dollar untuk keluar dari belenggu. "namun demikian masih banyak data lain sebagai confirmasinya selain data tingkat keyakinan konsument U.S., dan terlampau cepat untuk melihat terjadinya peralihan trends jangka panjang."
Berdasarkan survey Reuters/ atas University of Michigan bulan july data menunjukan kenaikan tertinggi sejak bulan January. Di sisi lain para pelaku pasar akan memantau data secara keseluruhan, termasuk sektor industri dan inflasi yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengambil kebijakan moneter. Pada intinya, para trader akan memantau bagaimana pandangan Fed atas inflasi yang terjadi. Ini akan menjadi satu perubahan besar bakgi sektor pendapatan untuk investor, dan bukan tidak mungkin juga pihak Fed dapat memangkas suku bunganya bila inflasi inti mengalami penurunan. Data CPI Juni, akan dilaporkan hari rabu, dengan perkiraan keniakan 0.1 persen disbanding lonjakan yang terjadi 0.7 persen mei lalu. Data Core CPI sebelumnya untuk data tahunan diperkirakan naik 0.2 persen, pada posisi 2.2 persen untuk kenaikan tahunan.
Emas Mendekati Angka Tertinggi Sejak 5-Minggu; Fokus Pada dollar, Minyak
Emas bertengger di dekat angka tertingginya dalam lima minggu pada transaksi hari jumat, setelah jatuhnya dollar dan naiknya harga minyak yang turut memicu aksi beli terhadap commodity tersebut. "berdasarkan pemantauan kami emas masih cukup positive. Para Dealer menyampaikan bahwa emas terdongkrak oleh melemahnya dollar dan harga minyak. Melemahnya dollar membuat emas lebih murah untuk dibeli dan ini merupakan permintaan besar. Biasanya harga logam mulia dijakdikan sebagai proteksi ketika terjadi kenaikan pada harga minyak yang dapat menekan inflasi. Harga emas naik hingga tertingginya $693.60 April lalu, ini merupakan tertinggi sejak 2007. "banyak berita positive yang mempengaruhinya, seperti halnya dollar dan minyak hingga masalah politik, ini cukup dijadikan alasan bagi investor guna mengangkat harga dalam waktu dekat ini.
Monday, July 9, 2007
Bunga pinjaman masih menjadi isu utama bagi pasar, seiring Bank Sentral Eropa menyokong ekspektasi pasar bahwa kenaikkan September cukup memungkinkan setelah menahan suku bunga tetap pada 4 persen Kamis silam. "Meskipun prospek pengetatan ECB akan memberi arah haluan bagi ekuiti Eropa, kuatnya pertumbuhan ekonomi dan potensi restrukturisasi korporat akan mendukung saham Eropa selama 12 bulan mendatang," ungkap Citi Private Bank.
Dollar A.S kemungkinan akan melemah terhadap mata uang besar selain yen dalam seminggu ini, dipengaruhi oleh ekspektasi suku bunga di zona eropa dan tempat lain yang akan menguat lebih cepat dari Amerika Serikat. Data kunci pekan ini yang bakal melukai dollar termasuk retail sales dan laporan international trade dari A.S dan machinery orders di Jepang, kata analis. Pelemahan secara umum akan terwujud kendati laporan tenaga kerja A.S hari Jumat yang lebih tinggi dari perkiraan dan susutnya ekspektasi pemangkasan suku bunga A.S.
Pertemuan bank sentral di Jepang dan Kanada juga akan menjaga investor tetap memantau pasar uang setelah tajamnya pernyataan European Central Bank di hari Kamis dan naiknya suku bunga dari Bank of England di hari yang sama. "Ada sifat bearish dollar A.S di pasar dan diferensi suku bunga masih menjadi berita besar," ujar Steve Malyon, pakar strategi valas pada Scotia Capital di Toronto. "Bunga telah bergerak menguat di Eropa dan masih akan menguat, sampai kami melihat kuatnya data A.S, dollar akan bearish."
Malyon melihat kuatnya support untuk euro pada $1.3500 dan dikatakan ini akan test melebihi $1.37 di jangka pendek, menempatkan euro pada rekor tinggi terhadap dollar. Euro/dollar terakhir berubah posisi pada $1.3631. Investor akan terfokus pada laporan U.S. retail sales bulan Juni di hari Jumat, kata Malyon, setelah data international trade A.S untuk Mei di rilis hari Kamis. Penjualan ritel diperkirakan menguat 0.4 persen dengan international trade diperkirakan menunjukkan defisit $60 biliun, menurut jajak Reuters.
BOJ's Fukui Tidak Memberi Petunjuk Apapun Soal Waktu Kenaikan Bunga
Gubernur Bank Jepang Toshihiko Fukui tidak memberikan petunjuk baru soal waktu kenaikan suku bunga bank sentral selanjutnya, menyatakan bahwa BOJ akan mengimplementasikan kebijakan yang cocok sambil memonitor kondisi ekonomi dan harga. "Kami akan merealisasikan kesinambungan pertumbuhan di naungi stabilnya harga," kata Fukui dalam petemuan kepala cabang BOJ.
Sesuai perkiraan, Fukui berada pada standar kebijakan moneter dan ekonomi, yang sering ia ucapkan pada pidatonya kepada manajer cabang. Para ekonom mengatakan sikap berhati-hati Fukui tidak memberi arah apapun pada pasar. "Karena pasar sangat haus pada prospek bunga apakah naik di Agustus atau September, Fukui bermain aman dengan tidak mengatakan apapun yang bisa memun- culkan ekspektasi, khususnya menjelang pemilu bulan ini," kata Yasuo Goto, seorang ekonom di Mitsubishi Research Institute Inc.
Banyak pasar finansial memperkirakan BOJ menaikkan bunga ke level tinggi 12 tahun 0.75 persen di Agustus, setelah pemilu parlemen. Investor akan menunggu pertemuan kebijakan Rabu dan Kamis depan, pada saat BOJ diperkirakan mempertahankan suku bunga. "Fokus utama apakah kenaikan bunga proporsional dan berapa banyak anggota yang mendukung," kata Goto. "Jika BOJ memutus- kan dengan suara bulat untuk menjaga bunga, bisa jadi ada keraguan pasar soal langkah di Agustus."
Sepekan Saham Asia – Laporan Pendapatan Kembali Menjadi Fokus
Laporan pendapatan perusahaan dan prospek ekonomi Asia serta A.S pekan ini akan menjadi pemicu pergerakan bursa saham Asia, seiring dengan saham global mencetak rekor tinggi di minggu pertama bulan Juli. Samsung Electronics, pembuat memory chip terbesar dunia, Infosys Technologies Ltd., di Amerika Serikat, musim pendapatan diawali dengan Alcoa Inc, disusul perusahaan makanan cepat saji Yum Brands Inc., yang mengoperasikan KFC, Pizza Hut dan rantai Taco Bell. "Pendapatan akan menjadi kunci terkait perkembangan makro dalam dua bulan terakhir: bunga telah bergerak naik dan inflasi juga naik di bagian tertentu," ujar Binay Chandgothia, kepala investasi pada Principal Asset Management.
"Dukungan ke pasar telah muncul dari ekspektasi pendapatan. Kami masih melihat ekspektasi pendapatan terevisi naik, maka hal itu adalah positif. Namun yang kita dapat dari musim pendapatan, bila banyak mengecewakan, kemudian anda akan melihat sedikit koreksi dipasar." Para investor juga akan terpantau pada pertemuan bank sentral di Jepang dan Korea Selatan termasuk naiknya harga minyak, dengan minyak London Brent saat ini terhampar di rekor tinggi tahun lalu.
Di Jepang: Pergerakan bursa saham terlihat pada sesi koreksi setelah delapan sesi berturut mengala- mi kenaikan hingga Jumat di perdagangan akhir pekan, dengan minimnya data-data pemicu dan rendahnya volume transaksi cenderung membuat para investor melakukan aski ambil untung, ujar para analis. Para investor akan lebih berhati-hati menjelang agenda pertemuan bank sentral Jepang selama dua hari, dan berakhir Kamis. Walau tidak ada perkiraan kenaikan suku bunga, para pelaku pasar akan menunggu apa yang akan terjadi mendatang. "pasar terlihat pasif. Hal ini memberikan satu tendensi bahwa akan terjadi koreksi," ujar Ken Masuda, analis dari Shinko Securities.
Di Korea: Pasar saham terlihat mulai bergerak dalam range minggu ini, beberapa berita laporan pendapatan dari saham blue chip seperti Samsung Electronics, dan kebijakan tingkat suku bunga dari bank sentral. Para investor juga sedang mengamati pola kenaikan dari KOSPI yang telah mencapai rekornya, pada pertengahan bulan Juni. "Para pelaku pasar memperkirakan bahwa BOK kemungki nannya 50-50 untuk merubah kebijakan minggu ini," ujar Lee Woo-hyun, analis pada Kyobo Securities. "untuk kuartal kedua laporan pendapatan menjadi kunci bagi pergerakan index. Para investor sejauh ini mengantisipasi sektor pendapatan pada kondisi melambat, namun apa yang mereka asumsikan atas penurunan pendapatan tersebut telah terantisipasi. Akan penting bagi investor untuk melihat perkembangan atas pendapatan perusahaan."
Di Hong Kong: Aktivitas initial public offering akan mewarnai aktivitas pasar pekan ini. Sementara itu, para investor masih cukup yakin bahwa sektor property masih rentan, arus modal masuk mungkin akan meramaikan pasar saham Hong Kong, prospek dasri pola pengembangan program dari China terhadap investor domestik memberikan arahan terhadap investasi di luar negri. "Kami melihat adanya potensi indeks untuk ke arah 23,000," ujar Steve Cheng, direktur pada Shenyin Wanguo. " Hong Kong masih menjadi favorit dari arus modal."
Monday, July 2, 2007
FOKUS MINGGU INI
Pada hakekatnya minimnya agenda diary pasar dunia meneguhkan bahwa data ekonomi dan prospek suku bunga akan menjadi fokus utama bagi para investor minggu ini, menurut pakar strategists ekuiti hari Jumat lalu, dan diprediksi akan lebih volatile. "Berkurangnya pengumuman fundamental mengartikan bahwa data ekonomi jelas akan menjadi fokus," kata Steffen Neumann, strategist ekuiti pada bank LBBW Jerman, dalam ulasan prospek mingguan. Indikator kunci zona eropa yang bakal dirilis pekan ini termasuk manufacturing purchasing managers index (PMI) bulan Juni di hari Senin, harga produsen Mei di hari Selasa dan services PMI bulan Juni di Rabu.
Data ekonomi A.S yang akan di sorot adalah survei manufaktur bulan Juni dari Institute of Supply Management's (ISM) hari Senin, factory orders bulan Mei di Selasa, ISM non-manufaktur bulan Juni di Kamis dan non-farm payrolls bulan Juni di Jumat. Pihak European Central Bank (ECB) dan Bank of England (BoE) mengadakan pertemuan kebijakan moneter di hari Kamis. ECB diperkirakan luas akan membiarkan bunga-nya tetap. Pemerhati pasar akan mengkaji pernyataan penyerta sebagai petunjuk atas kenaikkan nanti.
"Perhatian hanya akan terfokus pada kalimat dari pernyataannya dan konferensi pers berikutnya," kata Commerzbank, yang memperkirakan bunga ECB naik 25 basis poin di Sept dan Desember. Pihak BoE, diperkirakan menaikkan bunga-nya seperempat poin ke 5.75 persen. "Prospek bunga kembali kurang pasti dan yang menjadi perdebatan nyata adalah apakah suku bunga resmi mencapai 6 persen atau diatas, seraya kurva yield masih ternilai," kata Investec Securities dalam ulasannya.
Lebih Volatile
Mike Lenhoff, kepala strategist pada Brewin Dolphin Securities, melihat pasar saham terdukung oleh kuatnya pertumbuhan global dan penilaian memuaskan, namun kegelisahan pasar obligasi mengartikan "pasar ekuiti kemungkinan tidak kemana-mana." "Mereka akan berdagang naik, turun, sideways," kata Lenhoff. LandesBank
Yen Mencatat Kerugian Kuartal Terbesar Sejak 2001 Terkait Selisih Bunga
Yen menuju kerugian terbesar kuartalnya terhadap dollar sejak 2001 karena laporan penurunan harga konsumen menambah spekulasi Bank Jepang akan menjaga suku bunga bertahan. Mata uang paling lemah terhadap Aussie, dengan bunga utama 5.75 persen lebih tinggi dibandingkan Jepang, karena investor meminjam yen untuk membeli aset yield lebih tinggi yang disebut carry trades.
Yen melemah 4.4 persen terhadap dollar kuatal ini. ``Data tidak mendukung isu kenaikan untuk periode Agustus - September,'' kata Yuji Saito, kepala departemen penjualan valas di Societe Generale SA di Tokyo. ``Yen kemungkinan dalam kondisi jual.'' ``CPI Tokyo untuk Juni terburuk dibandingkan perkiraan,'' kata Yuji Kameoka, ekonom senior dan analis valas di Daiwa Institute of Research di Tokyo. ``Secara menyeluruh, data kemungkinan besar negatif untuk yen.''
Yen dapat bergerak antara 114 dan 125 per dollar tahun ini, kata Kameoka. Spread yield antara obligasi 10 tahun AS dan Jepang melebar menjadi 3.20 persentase poin dari 3.15 poin bulan lalu. Yen menuju kerugian selama kuartal ke-8 terhadap euro, paling lama sejak debut mata uang tunggal Eropa di Januari 1999, karena spekulasi investor Jepang akan mengirim dana ke luar negeri karena pasar uang Jepang menginvestasikan valas lebih dari 1 triliun saat ini, menurut data Bloomberg.
Sterling menyentuh level tinggi kisaran
Data pertumbuhan
Sepekan Saham
Walau secara Fundamental, tidak terlalu mengkhawatirkan atas pertumbuhan ekonomi mereka dan begitu pula tingkat pendapatan dan arus modal di pasar regional. "tingginya penilaian terhadap saham seharusnya tidak menjadi fokus atas prospek pertumbuhan dimana hal tersebut bukan menjadi berita negatif yang mengejutkan," ujar analis dari HSBC pan-Asian Garry Evans.
Di Jepang: Semua mata terfokus pada kebijakan dari Bank of Japan's yang akan melaporkan data kuartal tankan yang memberikan gambaran atas keyakinan sektor bisnis di hari Senin mengawali transaksi minggu ini. "selain itu para pelaku pasar juga akan mengamati data capital spending," ujar Hiroyuki Nakai, kepala analis dari Tokai Tokyo Securities, namun ditambahkan pula bahwa solidnya data akan memberi nilai positif bagi index. Para ekonom memperkirakan bahwa rencana arus modal masuk untuk tahun fiskal 2007/08 bertumbuh 8.8 persen untuk data tahunan, berdasarkan survei Reuters, sedangkan data tankan bertumbuh 2.9 persen untuk bulan maret. Nikkei diperkirakan bergerak dalam range antara 17,800 hingga 18,200.
Di Hong Kong: Terpisah dari soal rencana debut saham baru, bank sentral