Tuesday, April 3, 2007

FOKUS PEKAN INI

Data Tenaga Kerja AS, Bunga BoE Menjadi Fokus
Data tenaga kerja A.S minggu ini terlihat akan mempengaruhi pandangan investor terkait seberapa cepatkah perkiraan pemangkasan tahun ini pada suku bunga A.S akan terjadi dan seberapa gesit kebijakan moneter akan menurun. Pimpinan Federal Reserve Ben Bernanke pekan lalu memberitahu bahwa resiko pertumbuhan meningkat belakangan ini, namun ditekankan bahwa fokus utama Fed adalah menurunkan inflasi. Sementara laporan non-farm payrolls A.S akan menjadi data yang disorot dalam pekan yang pendek, termasuk dipublikasikannya survei Tankan Bank Jepang hari Senin untuk sentimen korporat Jepang dan pertemuan kebijakan moneter Bank Inggris hari Kamis.

"Kami akan melihat kuatnya angka pekan ini, yang akan menjadi dasar menguatnya pasar tenaga kerja," ugkap David Brown, kepala ekonom Eropa pada Bear Stearns, berkenaan data non-farm payrolls. "Pasar buruh telah menjadi dasar atas kuatnya serta pesatnya pertumbuhan ekonomi. Ini akan tetap memperkuat pandangan seutuhnya." Para ekonom yang dijajak Reuters memperkirakan sebanyak 115,000 pekerja tercipta di Maret dibanding dengan 97,000 di Pebruari. Namun laporan payroll akan menambah isi katalog data yang menunjukkan lambatnya pertumbuhan ekonomi A.S, ini tidak akan telalu lama sebelum pembuat kebijakan merubah sikap dovish-nya.

Bunga UK Diperkirakan Bertahan, Memantau Tankan
Di Inggris, peristiwa kunci pekan ini adalah keputusan suku bunga di hari Kamis dari Komite Kebijakan Moneter BoE. MPC diperkirakan luas akan menahan bunga pada 5.25 persen, hanya dengan 11 dari 60 ekonom yang dijajak Reuters menginginkan naik ke 5.50 persen. Namun demikian, investor akan mewaspadai seperti dua kenaikan BoE sebelumnya – yang terjadi di bulan Januari dan Agustus silam – muncul mengejutkan pasar.

Di Jepang, para investor akan terpusat pada indeks difusi utama Tankan Bank Jepang, di hari Senin. Survei kuartal, yang menjadi perhatian cermat para penetap bunga, diperkirakan bakal menunjukkan bahwa kekuatiran sehatnya ekonomi A.S berpengaruh besar pada sentimen bisnis diantara manufaktur besar Jepang. Jajak Reuters atas 28 ekonom merumuskan perkiraan tengah sebesar 24, turun dari 25 dalam periode tiga bulan sebelumnya.

Sepekan Saham Asia – Fokus Pada Minyak, Saham Energi
Dengan dijadikanya harga minyak dunia sebagai cermin bagi para investor, pasar saham Asia sektor energi terlihat menjadi fokus pasar pada minggu ini, walau tidak dapat dipungkiri naiknya harga minyak turut mempengaruhi merosotnya tingkat pendapatan. Di Australia, kebijakan bank sentral juga akan ditunggu oleh pasar dan sejauh ini spekulasi pada kemungkinan naiknya tingkat suku bunga, selain hal tersebut laporan data dari bank sentral Jepang yang terangkum pada tankan hari Senin ini akan menjadi fokus lain. Beberapa data A.S termasuk non-farm payrolls dan data tenaga kerja, juga akan mewarnai pergerakan pasar menjelang masa liburan Easter Good Friday dan liburan lokal. "para Investor juga berharap terhadap adanya perubahan kebijakan. Sektor perumahan masih terlihat lemah namun Federal Reserve masih belum berkenan untuk memangkas suku bunganya dengan alasan masih tingginya ancaman inflasi.

Di Jepang: Pergerakan pasar bursa saham terlihat sedang mencari informasi dari data yang akan di release Bank of Japan mengenai tankan survei awal pekan ini. Data sektor industri yang lebih baik dari perkiraan pasar turut memberikan sentiment positif pada akhir pekan dan ini memberikan asumsi naiknya data tankan, ujar Toru Otsuka, deputi general manager pada Mizuho Investors Securities. Para investor juga akan kembali memantau kondisi tahun fiskal baru bagaimana perkembanganya terhadap arus modal baru yang masuk. "setiap tahun orang berharap adanya modal segar yang masuk, namun sejauh ini investor institusi terlihat kurang agresif," ujar Otsuka. Nikkei diperkirakan akan bergerak dalam range antara 17,100 dan 17,800.

Di Korea: Pergerakan bursa saham terlihat cukup bergairah, dimana KOSPI menyentuh rekor tertingginya, menjelang laporan data ekonominya, termasuk tingkat kepercayaan konsumen, dan beberapa laporan pendapatan perusahaan. Disamping itu adanya kesepakatan perdagangan, antara United States dan Korea selatan atas perdagangan bebas turut memberi sentiment positif, walau banyak yang menyangsikan kondisi tersebut dan memperkirakan gagalnya kesepakatan". "namun dengan prospek pendapatan kedepan dan akan keluarnya data-data ekonomi akan menjadi sentimen positif, namun saya melihat mungkin tidak banyak perubahan di pasar," ujar Kim Hak-kyun.

Di Hong Kong: Tingginya minat atas saham baru diperkirakan akan menyemarakan pergerakan harga pada volume transaksi yang tipis menjelang masa liburan panjang lima hari mulai Kamis. CITIC 1616, perusahaan jasa servis telekomunikasi dari Beijing-Citic Pacific, ini merupakan penerbitan baru untuk hari Selasa setelah mengalami kenaikan US$270 juta pada saat IPO sebelumnya. Country Garden Holdings Co., yang mengalami kenaikan cukup banyak $1.66 billion dan merupakan IPO terbesar sejak yang ada terhadap perusahaan properti China, kembali akan melakukan transaksi ritel pada sahamnya pada 3 April mendatang.

Barclays : Euro Akan Mencatat Rekor Terhadap Yen Akibat Tiupan Bunga ECB
Euro berpeluang menguat ke rekor tingginya terhadap yen selama tiga bulan kedepan karena Bank Sentral Eropa kemungkinan menaikkan suku bunga di Juni, menurut Barclays Capital Inc. Barclays menyarankan investor untuk memilih beli karena reli pada euro. Tingkat pengangguran Jerman turun ke level terendahnya hampir dalam enam bulan terakhir, sementara pertumbuhan money supply di wilayah 13 negara dalam knodisi tercepat dalam 17 tahun di Pebruari. ``Bullish-nya euro karena pertumbuhan ekonomi kuat di zona eropa,'' kata Paul Robinson, strategi valas Barclays di London.
``Kami juga memperkirakan depresiasi lebih jauh pada yen disebabkan suku bunga Jepang kemungkinan bertahan setelah jadwal pemilu di Juliy. Euro mulai diperdagangkan di Januari 1999 di kisaran 132.50 yen. ECB kemungkinan menaikkan bunga menjadi 4.0 persen pada pertemuan 6 Juni dari level 3.75 persen, menurut Barclays. Perkiraan median dari para ekonom dalam survey Bloomberg dari 11-19 Maret menunjukkan bank menaikkan bunga menjadi 4 persen di pertengahan tahun. Bank Jepang kemungkinan menahan suku bunga di 0.5 persen pada pertemuan 10 April, dan kemungkinan tidak naik sampai pemilu nasional di bulan Juli, perkiraan Barclays.

Pertemuan G-7 : ``Jika euro terapresiasi dengan cepat terhadap yen, kami memperkirakan spekulasi meningkat bahwa hal ini akan menjadi pembicaraan di pertemuan G-7 menyikapi melemahnya yen,'' kata Robinson. Para menteri keuangan G-7 dan bank sentral akan bertemu di Washington pada 13 dan 14 April. Kelompok ini antara lain A.S, Jepang, Jerman, Inggris, Perancis, Italia dan Kanada. Dalam pernyataan yang dirilis setelah pertemuan 10 Pebruari, G-7 mendesak para investor untuk mengakui pulihnya ekonomi Jepang berada ``di jalurnya.''