Monday, April 14, 2008

Analisa Teknikal

Bila dalam Blog ini terdapat analisa dan informasi apapun berkaitan dengan analisa merupakan hasil dari Research dan Development PT Monex Investindo Futures yang diambil dari sumber-sumber yang dianggap dapat dipercaya, tetapi kami tidak dapat mengatakan hal itu lengkap dan akurat. Kami tidak bertanggung jawab atas penawaran apapun untuk menjual atau permintaan apapun untuk membeli berdasarkan pada analisa dan informasi yang ada di Blog ini.


EUR/USD

Resistance Level : 1.5840, 1.5916, 1.5950

Support Level : 1.5770, 1.5680, 1.5600

Trading Range : 1.5600 – 1.5900

Trend : Potential Correction


USD/JPY

Resistance Level : 101.60, 102.20, 102.95

Support Level : 100.65, 100.00, 98.80

Trading Range : 98.00 – 102.00

Trend : Potential Reversal


GBP/USD

Resistance Level : 1.9760, 1.9850, 1.9900

Support Level : 1.9630, 1.9570, 1.9500

Trading Range : 1.9500 - 1.9850

Trend : Bearish


XAU / LOCO

Resistance levels: 928.80, 933.80

Support levels : 919.50, 915.40

Trading range : 915.40 – 933.80

Trend : Sideways


HANGSENG

Resistance levels: 24350, 24500, 24700

Support levels : 24000, 23900, 24700

Trading range : 23900 - 24350

Trend : Potential Correction


DOW JONES

Resistance levels: 12450, 12650, 12800

Support levels : 12200, 12100, 12000

Trading range : 12200 – 12450

Trend : Bearish

News on Apr 14th, 2008

Bila dalam Blog ini terdapat analisa dan informasi apapun berkaitan dengan analisa merupakan hasil dari Research dan Development PT Monex Investindo Futures yang diambil dari sumber-sumber yang dianggap dapat dipercaya, tetapi kami tidak dapat mengatakan hal itu lengkap dan akurat. Kami tidak bertanggung jawab atas penawaran apapun untuk menjual atau permintaan apapun untuk membeli berdasarkan pada analisa dan informasi yang ada di Blog ini.


RINGKASAN

  • Indeks awal Universitas Michigan untuk sentimen konsumen berkurang menjadi 63.2, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya 69.5 bulan Maret.
  • General Electric Co. melaporkan penurunan laba pertamanya dalam basis triwulan sejak 2003, lebih rendah dari estimasi analis dengan penurunan pendapatan 12% seiring macetnya sektor kredit yang memblokir penjualan asset dan memaksa penghapusbukuan beberapa nilai investasi.
  • Surplus perdagangan Cina di kuartal pertama jatuh 10.6% dari setahun lalu.
  • Minyak jatuh dibawah $110/barrel di hari Jumat seiring rebound-nya Dollar AS terhadap Euro dan komentar Saudi Arabia bahwa pasar tersupplai dengan baik.
  • Euro sekarang overvalued, kata pengambil kebijakan utama Uni Eropa di hari Jumat, tapi menolak untuk menyebutkan level dimana nilai tukar di luar ambang batas.
  • Forum Stabilitas Keuangan merekomendasikan bank sentral untuk merespon krisis dengan mengambil langkah yang cepat, seperti kredit krisis di AS yang telah menyebar ke seluruh dunia.

Tingkat Kepercayaan Konsumen AS Jatuh Hingga 26 Tahun Terendah
Indeks awal Reuters/Universitas Michigan untuk sentimen konsumen berkurang menjadi 63.2, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya 69.5 bulan Maret. Angka ini yang terendah sejak Maret 1982. Kehilangan tenaga kerja sebesar 232,000 tahun ini, sejalan dengan kenaikan biaya bahan pangan dan energi di saat bersamaan dengan jatuhnya harga rumah, berakibat negatif bagi konsumen dan mengurangi pengeluaran dengan drastis, padahal pengeluaran tersebut mengkontribusi hampir 70% dari ekonomi AS keseluruhan, yang dapat mendukung pertumbuhan jangka panjang secara keseluruhan. Dirilis setelah pengumuman General Electric, mengakibatkan pesimisme terhadap perdagangan hari Jumat.

Kejutan GE Dengan Penurunan Laba
General Electric Co. melaporkan penurunan laba pertamanya dalam basis triwulan sejak 2003, lebih rendah dari estimasi analis dengan penurunan pendapatan 12% seiring macetnya sektor kredit yang memblokir penjualan asset dan memaksa penghapusbukuan beberapa nilai investasi. Kehadiran GE cukup signifikan di luar negeri dan diperkirakan masih pesat meskipun terjadi perlambatan ekonomi AS, namun laporan ini jauh lebih rendah dibanding ekspektasi analis, hasil perusahaan ini sangat tidak terduga, selain itu GE juga memotong prospek pendapatannya di tahun 2008. “Hasil ini mengkonfirmasi bahwa pelambatan melebar dan mulai berimbas pada pengeluaran modal serta siklus bisnis jangka panjang. Fakta bahwa perusahaan terbesar ketiga didunia ini mengecewakan baik dari earning dan proyeksi kedepannya berakibat berkurangnya minat mengambil resiko, sehingga memicu penguatan mata uang low yield Yen dan Swiss Franc, terhadap mata uang high yield.”

Surplus Perdagangan Cina Mengecil Menjadi $41.4 Biliun, Menurut Pabean
Surplus perdagangan Cina di kuartal pertama jatuh 10.6% dari setahun lalu, menurut biro pabean pada web site-nya. Nilai ekspor tumbuh 21.4% menjadi $306 biliun dan import menguat 28.6% ke $264 biliun, menjadikan surplus sebesar $41.4 biliun, menurut biro di Beijing. Penurunan, merupakan pertama lebih dari tiga tahun, membantu pemerintah berupaya mengatasi arus masuk dana dari overheating-nya ekonomi terbesar ke-empat dunia. Surplus perdagangan bulan Maret menjadi dua kali lipat ke angka $13.4 biliun dari tahun sebelumnya. Ekspor menguat 30.6% menjadi $109 biliun, sementara import merangkak 24.6% ke $95.6 biliun.

Update Komoditas
Minyak jatuh dibawah $110 per barrel di hari Jumat seiring terjadinya rebound Dollar AS terhadap Euro dan ada komentar Saudi Arabia bahwa pasar yang tersupplai dengan baik memicu para investor mengurangi posisi. Minyak mentah untuk kontrak Mei, yang telah naik 14% tahun ini, tergelincir turun 51 sen lebih rendah di level $109.60/barrel menambah penurunan 76 sen dari hari Kamis. Pasar menyentuh rekor tertinggi di level $112.21 per barrel di hari Rabu setelah data pemerintah menunjukkan kejutan menurunnya supplai minyak mentah dan bahan bakar. Emas jatuh di sesi Asia untuk dua hari berturut setelah nilai tukar euro juga jatuh dari rekor tertingginya terhadap Dollar, mengurangi daya tarik logam mulia sebagai alternatif investasi. Dollar mengalami kenaikan terbesarnya dalam seminggu terhadap Euro kemarin setelah ECB menahan tingkat suku bunganya pada 4%. Minyak mentah jatuh untuk hari kedua berturut, mengurangi permintaan komoditi sebagai hedging.

Almunia dari EU Mengungkapkan Bahwa Euro Overvalued
Euro sekarang overvalued, kata pengambil kebijakan utama Uni Eropa di hari Jumat, tapi menolak untuk menyebutkan level dimana nilai tukar di luar ambang batas. "Bagi mitra dagang kami, kami menganggap nilai tukar riil euro…mengalami overvalued," Joaquin Almunia, European Commission untuk Urusan Ekonomi dan Moneter, mengutarakan hal ini di sela pertemuan G7. Dia juga mengungkapakan bahwa Eropa terkena imbas krisis perumahan AS, tapi akan terhindar dari resesi. "Benar saat ini kami mengalami penurunan. Kami terkena dampak gejolak keuangan Agustus," ungkapnya kepada pendengar di Peterson Institute. "Tapi kami tidak melihat gejala resesi terkecuali episode baru, krisis baru dari pasar keuangan.

Bank Sentral Harus Menggunakan Serangkaian Mata Uang
Forum Stabilitas Keuangan, yang dihadiri pejabat bank sentral dan regulator global yang telah berkomunikasi sejak musim gugur, merekomendasikan bank sentral untuk merespon krisis dengan mengambil langkah yang cepat, seperti kredit krisis di AS yang telah menyebar ke seluruh dunia. Grup ini mengungkapkan bahwa koordinasi kebijakan antar bank sentral di akhir 2007 dan awal 2008 untuk menciptakan foreign currency swap lines telah direspon positif oleh pasar sebagai sinyal keinginan bank sentral untuk mengendalikan pasar uang.

Harga Impor AS Menunjukkan Kenaikan, Meskipun Biaya Minyak Tidak Termasuk
Statistik Biro Tenaga kerja melaporkan hari ini bahwa harga impor naik 2.8% di Februari, lebih tinggi dari estimasi ekonom sebesar 1.9% dan kenaikan Januari sebesar 0.2%. Angka ini merefleksikan kenaikan biaya impor untuk minyak, yang naik 9.1% selama bulan tersebut. Sementara, harga impor gas alam juga mengalami kenaikan 7.7% di Maret. Pasar lebih banyak terpengaruh oleh laporan laba General Electric, yang keluar jauh dibawah perkiraan analis. Angka tersebut mengindikasikan pengeluaran konsumen masih terpukul seiring kenaikan biaya bahan bakar dan bahan pokok, yang memicu kenaikan harga.

Tingkat Harga Keseluruhan Jepang Naik; Tercepat Dalam 27 Tahun
Tingkat harga keseluruhan Jepang naik tercepat sejak 1981, tertekan oleh tingginya harga BBM dan makanan, menggambarkan kekhawatiran inflasi akan meningkat meski ekonomi melambat. Harga produsen merangkak 3.9 persen di Maret dari setahun lalu, menurut Bank of Japan di Tokyo. Estimasi dari 27 ekonom yang di survei adalah naik 3.5 %. Tingginya harga energi dan bahan-mentah tengah mengancam laba sejumlah perusahaan termasuk Nippon Steel Corp. Gubernur Bank of Japan Masaaki Shirakawa pekan lalu menyebutkan bahwa naiknya harga minyak dan komoditi memperlambat pertumbuhan di ekonomi terbesar ke-2 dunia.

Harga Grosir Jerman
Laporan dari Kantor Statistik Pemerintah menunjukkan pagi ini bahwa indeks harga grosir Jerman menanjak 7.1% year-on-year di bulan Maret. Para ekonom tadinya mengekspektasikan kenaikan 6%. Inflasi harga grosir ini melaju dari 6% di Februari, sementara di Januari sebesar 6.6%. Laporan ini menunjukkan kenaikan harga tahunan tertinggi sejak Februari 1982, pada saat itu terjadi kenaikan 8.5%. Hal ini dapat mengindikasikan kenaikan lebih lanjut pada harga ritel di Jerman. Harga grosir dapat digunakan juga sebagai indikator awal untuk inflasi. Indeks harga grosir biasanya menyebabkan tekanan inflasi sebelum akhirnya terealisasi pada data CPI.

Indeks Hong Kong Ditutup Tinggi Dalam 2 Bulan Dipicu Perbankan Cina
Indeks Hong Kong naik 2% ditutup tinggi dalam 2 bulan pada hari Jumat, mengikuti penguatan pasar luar negri, dimana sektor keuangan memimpin reli seiring peningkatan prediksi laba perbankan Cina. Investor sedang berhati-hati, menjelang pengumuman data ekonomi dari Cina dan AS, dan juga laporan kwartal dari institusi keuangan utama AS minggu depan sebagai alat ukur ekonomi global. "Pasar saham Cina masih rapuh dan kekurangan momentum meskipun sekarang telah stabil." kata KGI Asia Ltd associate director Ben Kwong. "Investor menunggu data ekonomi untuk melihat perlunya pengetatan lebih lanjut. "Perbankan Cina melonjak setelah keluarnya laporan estimasi pendapatan di kwartal pertama yang lebih tinggi akibat tingginya suku bunga pinjaman seiring Beijing memberikan fleksibilitas bagi perbankan dalam menentukan pinjaman. China Merchants Bank ditutup naik 4.6% di HK$29.85 setelah estimasi laba bersihnya melonjak setidaknya 140% di kwartal pertama tahun ini.

Indeks Nikkei Naik 2.9%, Dipicu Prospek Perusahaan Ritel
Indeks Nikkei naik 2.9% pada hari Jumat, menutup kerugian selama 3 hari, dimana ritel Fast Retailing Co dan Seven & I Holdings menguat berdasarkan prospek laba yang kuat. Bank terbesar kedua Jepang Mizuho Financial Group juga naik setelah melaporkan kerugian perdagangan akibat subprime. "Saham Mizuho diburu seiring investor melihat tidak ada lagi berita buruk untuk saat ini. Level pasar sekarang sudah memperhitungkan masalah subprime dengan kisaran tertentu," kata Harushige Kobayashi, kepala departemen riset di Maruwa Securities. Saham berbasis teknologi seperti Advantest Corp menguat karena kenaikan rating perusahaan pembuat chip di AS yang mendorong penguatan Wall Street. "Kerugian selama tiga hari disebabkan sistem perdagangan yang berbasis SQ. Sekarang, setelah hal tersebut selesai, penghambat pasar sudah hilang," kata Katsuhiko Kodama, senior strategis di Toyo Securities.