Monday, October 8, 2007

FOKUS PEKAN INI

Data Ritel Dan Inflasi Dicermati Sebagai Petunjuk Bunga

Kuatnya data U.S. jobs Jumat lalu memberikan nada semangat di dalam pasar ekuiti minggu ini terkait investor mendapat hati dari sinyal pertumbuhan ekonomi, sementara perdagangan terkini dari antrian perusahaan-perusahaan UK akan menjadi fokus. Investor Eropa akan mengkaji data ekonomi guna mengukur dimanakah bunga pinjaman di seluas dunia ini yang tertinggi, setelah pernyataan dari sejumlah bank menyeret sebagian untuk mengakhiri buruknya krisis kredit yang akan berlalu. Berita ekonomi penting di Eropa minggu ini termasuk GDP Eurozone kuartal dua, fitur Indeks Harga Produsen UK bulan September serta data industrial production Italia.

Para pakar strategi menyebutkan investor kemungkinan akan fokus terutama pada data ekonomi penting dari seputar Atlantik, bersamaan dengan data retail sales A.S bulan September dan angka sentimen konsumen dari University of Michigan untuk Oktober keduanya hari Jumat. "Semua khawatir pada penguatan atau sebaliknya pada konsumen A.S, tidak diragukan retail sales akan menjadi indikator penting bagi pasar pakan ini," kata Peter Dixon, ekonom Commerzbank. "Kami tidak akan melihat angka penjualan ritel amat kuat dan pasar akan sensitif thd penurunan," katanya.

Di hari yang sama, data Indeks Harga Produsen A.S bulan September, ukuran inflasi penting, juga akan diperhatikan cermat. Investor juga akan fokus pada rilisan minutes Federal Reserve A.S dari pertemuan September di hari Selasa, setelah bulan lalu memacu bantuan reli di pasar saham global dengan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin. "Ini akan menjadi menarik dengan mendapat sejumlah pegangan dari apa yang Fed pikirkan terkait keadaan saat ini di ekonomi," kata Dixon.

Kehawatiran yang terus menerus bahwa kondisi kredit kian memburuk yang dapat memicu ganasnya siklus kemerosotan aktivitas ekonomi, terbantu dengan putusan bulan lalu dari Federal Reserve A.S yang membuat kejutan besar dengan memangkas suku-bunga. Sebelum melonjaknya gagal bayar kredit menumpulkan minat investor untuk beresiko dan melambatkan aliran kredit yang menetes musim panas ini, Pimpinan Fed Ben Bernanke tengah menimbang bagaimana jatuhnya dalam ketersediaan kredit akan memicu lonjakan bunga pinjaman yang dapat melumpuhkan ekonomi luas.

Sepekan Saham-Saham Asia – Pendapatan Nampak Memberikan Petunjuk Baru

Investor kemungkinan kembali sangat khawatir setelah mendorong saham Asia ke puncak baru selama tiga pekan secara beruntun, namun pada dasarnya kondisi masih kuat karena meredanya kekhawatiran terhadap masalah kredit global. Pasar tampaknya mengambil petunjuk dari hasil laba karena perusahaan-perusahaan besar seperti Samsung Electronics, pembuat chip memori utama dunia, Infosys Technologies, eksportir jasa software No. 2 India, menjadi kunci AS termasuk perusahaan aluminium Alcoa Inc melaporkan pendapatan kuartalnya.

Pasar keuangan di China daratan kembali bertransaksi setelah libur panjang nasional. Karena kuatnya pertumbuhan ekonomi regional dan valuasi yang masih wajar, meskipun murahnya harga tidak berlangsung lama, analis mengatakan propsek untuk Asia secara umum masih positip. Taiwan, misalnya, paling menarik dibandingkan dengan Asia lainnya dan saham global, kata beberapa pemain pasar. Ini adalah “Pasar saya rasa terus undervalued dan menunjukkan pendapatan tertinggi dunia per saham tahun ini,” kata Burkhard Varnholt, kepala investasi di asset Bank Sarasin Swiss.

Pengukur saham Asia Pasifik MSCI di luar Jepang naik selama tujuh minggu lalu, menyentuh rekor tingginya secara beruntun tiga pekan sebelumnya. Reli lebih dari 30% dari titik rendah Agustus setelah pemotongan suku bunga the Fed membantu meredakan kekhawatiran pada kredit global akibat krisis pasar U.S. subprime mortgage. Awal pekan, investor kemungkinan bereaksi pada laporan berpengaruh non farm payrolls AS yang akan diumumkan setelah pasar Asia tutup hari Jumat tanggal 5 Oktober.

Di Jepang : Investor akan fokus pada machinery orders dan berita-berita mengenai dampak masalah subprime pada perusahaan keuangan AS, kata Soichiro Monji, chief strategist di management saham di Daiwa SB Investments. "Pengaruh dari subprime belum terlihat pada tingkat pendapatan beberapa perbankan AS dan kemungkinan akan ada berita mengenai soal tersebut pekan ini. Yang akan mempengaruhi pasar Jepang," tuturnya. Monji juga mengatakan bahwa pasar akan tetap memperhatikan penawaran saham ke publik dari perusahaan keuangan Sony Corp. Dia memperkirakan Nikkei bergerak antara 16,500 dan 17,500.

Di Korea : KOSPI diperkirakan di perdagangkan di kisaran level 2,000 tanpa arah yang jelas dengan investor yang enggan untuk membuat taruhan besar menjelang pendapatan kuartal dari perusahaan besar seperti Samsung Electronics. "Pekan ini, pendapatan perusahaan menjadi kunci untuk arah pasar. Akan ada penyesuaian di pasar setelah terjadi gain," kata Oh Hyun-seok, analis di Samsung Securities. "Namun Saya kira KOSPI akhirnya akan bertahan di atas level 2,000."

Di Hong Kong : Investor akan memperhatikan pasar saham China daratan pada saat China membuka kembali pasar bisnis setelah libur panjang, debut saham-saham baru akan muncul pekan ini, dengan banyak harapan masih tetap dalam kondisi sehat. "IPO kemungkinan naik dalam debutnya, khususnya saham yang sedang hit seperti Xindin Mining," kata Jackson Wong, manager investasi di Sekuritas Tanrich.

Dollar Akan Akhiri Reli, Melemah ke 100 Yen di 2008, Perkiraan MUFG

Reli dollar kemungkinan singkat dan kemungkinan melemah serendah 100 yen sebelum 2008 karena the Fed memangkas suku bunga, kata Osamu Takashima, analis Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. Nilai tukar secara efektif di pengaruhi oleh the Fed, rebound ke 74.80 pada 4 Okt, setelah menyentuh titik rendahnya 74.73. nilai ini adalah kalkulasi terhadap tujuh mata uang yang menjadi patner dengan AS, berbasis angka 100 Maret 1973.

Reli dollar “fenomena sementara” akibat investor asing membeli sekuritas AS karena pasar kredit global merugi, kata Takashima dalam wawancara di Tokyo. Banknya adalah bagian dari Mitsubishi UFJ Financial Group Inc., perbankan terbesar Jepang. Penurunan bunga menguntungkan untuk AS selama Negara industri lainnya kemungkinan tetap memegang dollar lemah, kata Takashima. Dia memprediksi bahwa the Fed akan merendahkan bunga pinjaman menjadi 4.5% dalam tahun ini untuk mendukung ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.

Pertengahan 2008, dollar kemungkinan diperdagangkan di $1.52 terhadap euro, $2.11 terhadap pound Inggris dan 95 U.S. sen terhadap dollar Australia, katanya. Dollar kemungkinan melemah terhadap yen, jatuh ke 108 yen sebelum semester pertama tahun depan dan 100 yen sebelum 2008, kata Takashima.