Sepekan Saham Asia – Fokus Pada Pendapatan Setelah Reli
Setelah rekor baru dicetak, didorong oleh $38 miliar proses ambil alih pertambangan, pasar saham Asia akan mencari arah dari banjir hasil pendapatan, seperti Intel. Microsoft Corp., perusahaan software terbesar dunia dan International Business Machines Corp., perusahaan jasa teknologi terbesar dunia juga menyingkapkan laporan kuartalnya minggu ini.
Setelah rekor baru dicetak, didorong oleh $38 miliar proses ambil alih pertambangan, pasar saham Asia akan mencari arah dari banjir hasil pendapatan, seperti Intel. Microsoft Corp., perusahaan software terbesar dunia dan International Business Machines Corp., perusahaan jasa teknologi terbesar dunia juga menyingkapkan laporan kuartalnya minggu ini.
Di Asia, pembuat baja terbesar ketiga dunia, POSCO , dan eksportir jasa software, Tata Consultancy Services Ltd, adalah diantara perusahaan yang mengumumkan hasil pendapatan. Namun seiring dengan gain besar mendorong pasar saham di Hong Kong, Australia, Korea Selatan, Singapura dan India ke rekor tingginya, beberapa analis memperingatkan besarnya reiko penurunan selama musim panas. "Naiknya yield obligasi, perkiraan lebih tinggi pada inflasi global dan jenuh beli secara teknikal, pasar saham Asia mengindikasikan periode konsolidasi selama musim panas," kata analis Nomura, Sean Darby.
Akan tetapi, prospek jangka panjang masih positip pada pasar regional, yang dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan pertumbuhan pendapatan korporat dan besarnya aliran modal. "Cerita menarik pada pasar saham Asia adalah perubahan rotasi bintang 2006 ke bintang 2007," kata Tim Rocks, strategist saham di Macquarie Securities. "Bintang 2006 jelas adalah Singapura, Malaysia. Indonesia dan Philipina. Saat ini anda melihat rotasi ke pasar yang masih terlambat naik," katanya, mengacu pada Thailand, Taiwan dan Korea.
Di Jepang : Pendapatan AS kemungkinan membantu memberi arah pada saham Jepang selama liburan singkat. Pasar akan tutup hari Senin dalam rangka seremoni Marine Day. Investor akan memberi perhatian khususnya pada hasil dari perusahaan teknologi seperti Intel Corp. "Fokus terbesar kemungkinan pada pendapatan AS," kata Yoku Ihara, manager departemen informasi investasi di Retela Crea Securities. "Sangat mungkin Jepang akan mengikuti." Indeks Nikkei kemungkinan bergerak antara 17,800 dan 18,300, kata Ihara.
Di Korea : Saham Seoul bisa melanjutkan rekornya, kendati kondisi gain yang impresif kemungkinan melambat dengan indeks saat ini naik 35 persen selama setahun. Investor akan fokus pada pendapatan dari POSCO dan LG Electronics. Namun analis memperingatkan resiko jangka pendek, termasuk kuatnya won Korea Selatan dan naiknya harga minyak. "Trend naik kemungkinan berlanjut, namun karena kondisi gain kemungkinan kita melihat gerakan lebih lambat. Saya tidak memperkirakan pasar akan menghadapi kondisi turun yang signifikan karena masih didukung oleh besarnya likuiditas," kata Park Suk-hyun, seorang analis di Kyobo Securities.
Di Hong Kong : Saham-saham tampaknya siap untuk aksi ambil untung, dengan pasar yang telah naik hampir 10 persen sejak pertengah Juni. Namun momentum sepertinya masih kuat karena besarnya modal, pasar bisa melanjutkan kenaikannya. "Investor masih enjoy dengan likuiditas," kata Steve Cheng, direktur asosiasi di Shenyin Wanguo. "Kami akan bertahan di kisaran 23,000."
Euro `Bergerak Tes ' $1.3855 Terhadap Dollar, Ungkap Davis dari RBC
Euro "tes menuju" $1.3855, kata George Davis, kepala analis teknikal di Toronto di RBC Capital Markets, pergerakan harga ini berdasarkan prediksi chart. Level ini merupakan representasi batas atas dari channel naik euro, dihubungkan level tinggi 5 Juni, 2006, 4 Des dan 27 April, menurut data yang disusun oleh Bloomberg. Terlewatinya batas atas akan menunjukkan penguatan lebih cepat.
"Euro terakselerasi ke level puncak setelah menembus resistance $1.3683,'' equivalent dengan level tinggi 27 April, tulis Davis dalam catatan risetnya. Resitance adalah level dimana order jual terbentuk. Mata uang tunggal Eropa menguat 1.2 persen minggu ini ke $1.3793 di Tokyo dari $1.3789 sesi New York, yang telah menyentuh rekor tingginya $1.3798. ``Dengan target di level $1.3600 disentuh dua bulan lalu, kami sedang memperhatikan $1.3900 sebagai target baru berdasarkan kondisi bullish,'' kata Davis. Dalam analis teknikal, investor dan analis mempelajari pola trading dan harga untuk memperkirakan perubahan pada sekuritas, komoditi, mata uang dan indeks.
Dollar Bertahan, Setelah Keluarnya Data US Consumer Sentiment
dollar diperdagangkan pada posisi flat terhadap euro pada transaksi hari jumat, sedikit terangkat dari level terendahnya sejak yang ada, index berbalik setelah terjadinya lonjakan pada data U.S. consumer sentiment yang kemudian mengikis penurunan yang terjadi sebagai akibat memburuknya data sektor retail bulan lalu. Banyak analis memperkirakan bahwa suku bunga U.S. masih dipertahankan, sementara bank sentral lain mungkin juga akan melakukan hal yang sama. Walau terjadi Perbedaan Yield namun dollar terlihat mulai menarik walaupun pertumbuhan ekonomi U.S. terjadi adanya masalah pada sektor credit dan perumahan. "kami melihat adanya kejutan pada data Michigan, dan setidaknya memberikan gambaran bagaimana pengaruh harga minyak dan sektor perumahan," cukup banyak factor yang dapat menolong U.S. dollar untuk keluar dari belenggu. "namun demikian masih banyak data lain sebagai confirmasinya selain data tingkat keyakinan konsument U.S., dan terlampau cepat untuk melihat terjadinya peralihan trends jangka panjang."
Berdasarkan survey Reuters/ atas University of Michigan bulan july data menunjukan kenaikan tertinggi sejak bulan January. Di sisi lain para pelaku pasar akan memantau data secara keseluruhan, termasuk sektor industri dan inflasi yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengambil kebijakan moneter. Pada intinya, para trader akan memantau bagaimana pandangan Fed atas inflasi yang terjadi. Ini akan menjadi satu perubahan besar bakgi sektor pendapatan untuk investor, dan bukan tidak mungkin juga pihak Fed dapat memangkas suku bunganya bila inflasi inti mengalami penurunan. Data CPI Juni, akan dilaporkan hari rabu, dengan perkiraan keniakan 0.1 persen disbanding lonjakan yang terjadi 0.7 persen mei lalu. Data Core CPI sebelumnya untuk data tahunan diperkirakan naik 0.2 persen, pada posisi 2.2 persen untuk kenaikan tahunan.
Emas Mendekati Angka Tertinggi Sejak 5-Minggu; Fokus Pada dollar, Minyak
Emas bertengger di dekat angka tertingginya dalam lima minggu pada transaksi hari jumat, setelah jatuhnya dollar dan naiknya harga minyak yang turut memicu aksi beli terhadap commodity tersebut. "berdasarkan pemantauan kami emas masih cukup positive. Para Dealer menyampaikan bahwa emas terdongkrak oleh melemahnya dollar dan harga minyak. Melemahnya dollar membuat emas lebih murah untuk dibeli dan ini merupakan permintaan besar. Biasanya harga logam mulia dijakdikan sebagai proteksi ketika terjadi kenaikan pada harga minyak yang dapat menekan inflasi. Harga emas naik hingga tertingginya $693.60 April lalu, ini merupakan tertinggi sejak 2007. "banyak berita positive yang mempengaruhinya, seperti halnya dollar dan minyak hingga masalah politik, ini cukup dijadikan alasan bagi investor guna mengangkat harga dalam waktu dekat ini.
No comments:
Post a Comment