Monday, March 19, 2007

FOKUS PASAR SEPEKAN

Fokus Tertuju Pada Pasar Perumahan A.S Dan Fed
Kekhawatiran seputar sektor pegadaian A.S akan menajamkan fokus data perumahan minggu ini akibat para investor menilai ada pelepasan resiko, sementara pertemuan kebijakan Federal Reserve akan dipantau sebagai sinyal atas berubahnya prasangka. Sementara Fed diperkirakan luas akan menahan bunga pinjaman pada 5.25 persen di hari Rabu, pasar akan mengkaji pernyataan pasca-pertemuan guna melihat bagaimana para pembuat kebijakan menilai ruang lingkup ekonomi dan apakah pemangkasan suku bunga telah disiapkan tahun ini. Masalah di sektor pasar pegadaian subprime A.S, yang berkecimpung dalam pinjaman ke masyarakat dengan sejarah kredit buruk, telah memicu kekuatiran atas krisis kredit di ekonomi terbesar dunia ini, sehingga mendorong investor untuk mengurangi strategi dagang yang beresiko.

Fitur perumahan A.S yang akan dirilis Senin akan menetapkan sikap seraya investor mengukur sehatnya pasar perumahan. "Pasar terlihat sangat fokus pada semua data perumahan guna melihat apakah ada efek penularan yang mengalir ke dalam ekonomi," ujar David Brown, kepala ekonom Eropa pada Bear Stearns. Para ekonom yang dijajak Reuters memperkirakan penjualan rumah A.S melambat menjadi 6.3 juta-unit di angka tahunan bulan Pebruari dari 6.46 juta sebelumnya. Data perumahan lain yang akan dirilis minggu ini termasuk data housing starts bulan Pebruari hari Selasa dan existing homes sales hari Jumat. Di UK, para investor akan fokus pada pidato anggaran di hari Rabu dengan menteri keuangan Inggris Gordon Brown diperkirakan tetap bullish untuk ekonomi.

Minutes (Ulasan Singkat) BOE
Mereka juga akan mengkaji minutes di hari Rabu dari pertemuan kebijakan moneter Bank of England tangggal 8 Maret sebagai petunjuk peluang dan waktu atas kenaikkan suku bunga. Fitur CPI yang akan dirilis Selasa juga akan memberi sejumlah gambaran apakah kenaikkan jangka-pendek ke 5.5 persen adalah mungkin. "Dalam pandangan kami, ringkihnya retail sales dan melambatnya inflasi akan mengurangi tajam probabilitas dari kenaikkan April," ujar Commerzbank Corporates and Markets dalam catatan riset. Bank Jepang akan umumkan keputusan suku bunga-nya di hari Selasa dengan bunga diperkirakan kembali ditahan pada 0.5 persen.

Para investor juga waspada dengan adanya petunjuk kapan suku bunga Eropa dapat naik dari saat ini 3.75 persen. Mereka akan mencermati komentar dari Presiden Bank Sentral Eropa Jean-Claude Trichet, yang akan memberi ceramah pada majelis ekonomi dan moneter komite Parlemen Eropa di hari Rabu, dan memantau pernyataan dari anggota dewan ECB diikuti pertemuan dewan gubernur hari Kamis. "Lemahnya pembayaran bonus musim dingin bulan Desember dan lambatnya inflasi inti CPI meneguhkan bahwa BoJ akan bersabar dalam menaikkan bunga," menurut catatan HSBC.

Sepekan Saham Asia – Masih Goyang, Fokus Pada Pertemuan Fed
Pergerakan bursa saham Asia akan terfokus pada pertumbuhan ekonomi A.S yang mengalami kekhawatiran atas kondisi sektor agunan, disamping itu para investor juga akan mengamati kebijakan tingkat suku bunga dalam pertemuan bank sentral A.S mendatang. Sementara di sisi lain kebijakan tingkat suku bunga akan diumumkan hari Selasa dan Rabu, namun sejauh ini diperkirkan tidak akan terjadi perubahan kebijakan moneter. Fokus atas pertumbuhan ekonomi dan adanya kekhawatiran atas timbulnya masalah terhadap sektor mortgage membuat the Fed diperkirakan akan memangkas suku bunganya pada quarter ketiga tahun ini, berdasarkan survey Reuters. Analis dari ABN AMRO Mun Hon Tham mengungkapkan penurunan yang terjadi pada pasar saham terlihat terbatas, hal ini lebih dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang dalam kenyatannya tidak setajam yang kita bayangkan penurunanya dan bahkan mungkin berpotensi rebound pertengahan tahun 2007.

Di Jepang: Pasar saham terlihat mulai mengalami kenaikan dalam minggu ini, hal ini lebih diakibatkan kondisi ekonomi domestic yang membaik. "pasar saham bergantung pada permintaan domestic namun demikian para investor juga akan terfokus pada pertumbuhan ekonomi U.S. dan mata uang dollar," ujar Shinji Igarashi, manager pada Chuo Securities. Nikkei Nikkei diperkirakan akan bergerak dalam range antara 16,500 dan 17,300.

Di Korea: Pasar saham terlihat masih dalam tekanan, pasar masih terfokus pada pertumbuhan ekonomi A.S dan prospek kebijakan suku bunga kedepan dari bank sentral A.S. "Pasar terlihat tidak akan mengalihkan fokus mereka pada kekhawatiran atas sektor mortgage A.S, dan mereka akan secara detail mengamati kebijakan bank sentral dalam pertemuanya," ujar Kim Joong-hyun, analis dari Goodmorning Shinhan Securities. "Pergerakan saham Korea selatan terlihat banyak dipengaruhi oleh pergerakan saham A.S sementara sektor baja dan industri permesinan masih terlihat kuat namun memberi dampak terbatas dalam kenaikanya."

Di Hong Kong: Para investor akan terfokus ke laporan pendapatan atas beberapa perusahaan seperti China Mobile, yang kemudian dilanjutkan oleh beberapa indikator ekonomi A.S dan penerbitan beberapa saham baru di pasar lokal. "Secara keseluruhan kami masih mengamati pasar regional," ujar Steven Leung, direktur UOB Kay Hian Holdings. China's Intime Department Store (Group) akan mulai di transaksikan sahamnya hari selasa, sementara China Agri-Industries Holdings, yang menjalankan invetasinya di sektor biofuel dan biokimia ditahun 2006 lalu, serta COFCO Int’l Ltd., akan memulai transaksinya hari Rabu.

UBS – Reli Jangka Panjang Euro Terhadap Dollar Hampir Berakhir
UBS AG mengatakan reli euro selama lima tahun terhadap dollar kemungkinan memuncak karena defisit perdagangan di negara ekonomi terbesar dunia mulai mengurangi tekanannya terhadap mata uang AS. Reli jangka panjang “euro” “sedang mendekati akhir” menurut Mansoor Mohi-Uddin, kepala global strategi valutas untuk Zurich-based UBS. ``Resiko dan Reward saat ini lebih menyukai jual'' euro. UBS, perbankan terbesar, mengatakan pembelian euro dari bank sentral juga tidak agresif karena mereka mendiversifikasi cadangan devisa asing.

Defisit perdagangan AS menyempit di Januari menjadi $59.1 miliar, laporan Departemen Perdaga- ngan, tanggal 9 Maret. Turun dari rekor $68.9 miliar di Agustus. Menyempitnya defisit perdagangan mengurangi keluarnya currency. Citigroup Inc., Bank terbesar AS, memangkas perkiraan kemarin menenai seberapa besar euro akan melemah dalam tiga bulan, dengan menjaga perkiraan mata uang Eropa akan melemah ke $1.24 dalah satu tahuan. Euro akan melemah ke $1.30 dalam satu bulan dan $1.28 dalam tiga bulan, kata Citigroup. Bank berbasis di New York memperkirakan sebelumnya euro akan melemah ke $1.28 dalam satu bulan dan $1.26 dalam tiga bulan. Citigroup menurunkan prediksinya pada penguatan dollar karena investor memperkirakan Fed akan memangkas bunga pinjaman untuk mendorong ekonomi. ``Pesimisme ekonomi kemungkinan besar berbalik'' dan mengirim membuat ``memperbarui support'' terhadap dollar, strategi valuta Citi greoup Stege saywll di London dan Todd Elmer di New York.