Lesunya PerformaTerlihat Menjelang Fed
Pasar forex akan berupaya untuk menggapai level-level puncak selama pekan ini seraya suku bunga mendominasi perhatian investor, dengan Federal Reserve A.S diperkirakan bakal menahan bunga pinjaman-nya. Dengan hanya segelintir berita korporasi Eropa yang terjadwal, termasuk data pendapatan dari Diageo dan Remy Cointreau, sibuknya data ekonomi termasuk fitur inflasi A.S akan menjadi fokus. "Kami memiliki pasar bull empat-tahun, masyarakat cukup positif, namun resiko keseluruhan menurun," kata Jeremy Le Sueur, fund manager
"Banyak dari fund manager mengatakan tahun ini akan menjadi sulit untuk mencari uang, dan saya rasa mereka benar. Ini bakal menjadi musim panas yang panjang." Indeks FTSEurofirst 300 untuk saham unggulan Eropa tercatat di akhir sesi Jumat turun 0.2 persen pada 1,600 poin, menyusut lemah dibawah 1,630.7 poin, level tinggi 6-1/2 tahun di awal minggu lalu, namun masih naik 8 persen. Pihak Federal Reserve Open Markets Committee A.S dijadwalkan mengumumkan keputusan suku bunga-nya di hari Kamis setelah pertemuan dua hari, dengan para ekonom sebagian besar memprediksi Fed akan menahan bunga tetap pada 5.25 persen selama tahun 2007.
Menyoroti Imbal Yield
Imbal obligasi benchmark 10-tahun A.S, yang terancam menciutkan daya tarik ekuiti seraya mereka mencetak 5.33 persen tertinggi lima-tahun pada 13 Juni, akan diperhatikan cermat dalam seminggu ini. Yield terakhir mereka sekitar 5.20 persen. "Meski setelah aksi jual obligasi, kami perkirakan imbal obligasi akan merangkak menguat akibat pulihnya A.S dan terbongkarnya teka-teki imbal obligasi," menurut laporan Tuomas Komulainen, dari European Securities Network. "Secara konsekuen, kami terus mendukung ekuiti Eropa melalui uang, obligasi dan ekuiti A.S."
Di sektor ekonomi Eropa, survei sentimen konsumen GfK Jerman akan dirilis hari Senin, disusul oleh data current account zona eropa di hari Selasa dan money supply di hari Kamis. Sedangkan Jumat akan tayang data konsumen zona eropa, ekonomi dan industri untuk bulan Juni, selain flash HICP. Sederetan data A.S juga akan dirilis, dengan home sales bulan Mei di hari Senin, chain store sales dan consumer confidence hari Selasa, serta fitur durable goods A.S untuk Mei di hari Rabu. Data final GDP serta jobless claims mingguan tampil di hari Kamis menjelang data personal consumption dan expenditure A.S bulan Mei hari Jumat serta survei University of Michigan.
Sepekan Saham
Keputusan suku bunga bank sentral AS dan adanya petunjuk baru soal kesehatan ekonomi terbesar dunia akan menjadi fokus minggu ini karena investor mengoleksi saham pencetak gain yang telah menopang pasar saham dari
Ekspektasi lebih banyak aliran modal dari China menjaga kenaikan saham Hong Kong di minggu baru sedangkan aksi beli menjelang akhir tahun finansial kemungkinan besar mengangkat pasar Australia, namun berakhirnya kontrak berjangka saham bisa membuat perdagangan sepi di India. Dengan perkiraan bertahannya suku bunga AS pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), investor dapat melihat kajian Federal Reserve pada ekonomi AS, pasar utama Asia.
"Pertemuan sebelumnya, FOMC mengatakan bahwa ekonomi kemungkinan berekspansi di langkah moderat namun mencatat bahwa resiko pada inflasi kemungkinan belum melemah seperti perkiraan," kata Craig James kepala ekonom saham di Comm Sec berbasis di Sydney. "Penilaian ini kemungkinan bukan perubahan yang radikal meskipun FOMC dapat menaikkan inflasi sedikit lebih tinggi berdasarkan data terkini."
Di Jepang : Pasar diperkirakan terpaku dalam trading range di minggu baru setelah naik ke penutupan tingginya dalam tujuh tahun dan mendapatkan arah dari rangkaian indikator ekonomi, termasuk data hasil produksi. "Investor kemungkinan akan kembali sensitif soal suku bunga bergantung pada hasil dari indikator ekonomi," kata Hiroyuki Fukunaga, kepala strategist di Rakuten Securities. "Seandainya kita tidak melihat angka mengejutkan, pasar kemungkinan tidak bergerak secara drastis minggu ini." Indeks Nikkei akan bergerak antara 18,000 dan 18,300 poin, kata Fukunaga. Ditutup di 18,188.63 hari Jumat.
Di Korea : Saham kemungkinan ringkih turun di tengah kekhawatiran pemerintah yang dapat mempertimbangkan kebijakan untuk menahan apa yang menimbulkan kekhawatiran pada volume perdagangan kredit oleh investor retail. Investor kemungkinan juga akan fokus pada data ekonomi karena mereka melihat alasan untuk menyesuaikan KOSPI yang melambung 24 persen saat ini dan reaksi dari pasar global pada hasil pertemuan Fed. "Prospek suku bunga menjadi perhatian utama pasar global, sehingga investor sangat ingin mencari petunjuk apa yang akan terjadi," kata Kim Joon-kie, seorang analis di SK Securities.
Di Hong Kong : Pasar diperkirakan bergerak lebih jauh ke teritori rekornya, diangkat oleh aliran dana segar dari China daratan setelah Beijing menetapkan aturan baru yang mengijinkan brokerage dan fund manager investasi di luar negeri. "Pasar masih kuat dan saham konsep China akan menjadi unggulan," kata Linus Yip, strategist di First Shanghai Securities. Pengembang prosperti, yang yang cenderung diam dari reli, kemungkinan dapat bertindak jika Federal Reserve AS menjaga suku bunga seperti perkiraan, kata Yip. Siklus suku bunga Hong Kong cenderung mengikuti siklus karena mata uang dipatok terhadap dollar AS.
Yen Menyentuh Level Rendah Baru Karena Minat Resiko Masih Besar
Yen menyentuh rekor rendahnya terhadap euro dan 4-1/2 tahun terhadap dollar karena investor melanjutkan aksi jual mata uang Jepang yield rendah untuk tingkat pengembalian lebih tinggi. Carry trades kembali tercermin dalam mata uang yield tinggi, karena dollar
"Kami telah melihat dollar/yen melewati level lebih tinggi karena investor melihat perbedaan suku bunga dan minat pada resiko masih kuat," kata Ian Stannard, strategist valas di BNP Paribas. Bank Jepang diperkirakan mendorong suku bunga di Agustus menjadi level tinggi 12 tahun 0.75 persen namun yen terus tertekan karena suku bunga Jepang lebih rendah dibandingkan negara maju lainnya.