Hasil G7, Bernanke Menyediakan Minat Bagi Pasar
Hasil dari pertemuan para menteri keuangan Group of Seven akhir pekan lalu bakal menyita perhatian para investor awal minggu ini seraya mereka memantau, bila ada yang mengatakan seputar nilai tukar. Pasar juga akan memonitor komentar dari Pimpinan Federal Reserve A.S Ben Bernanke serta data pertumbuhan zona eropa seiring pasar mencoba mengkapling laju untuk kebijakan moneter A.S dan wilayah euro. Sebuah survei sentimen bisnis Jerman juga akan diperhatikan sebagai dampak dari meningkatnya VAT, sementara laporan inflasi kuartal Bank Inggris akan memberi prospek pada kemungkinan waktu atas kenaikkan suku bunga Inggris.
Fokus Pada Bernanke
Pimpinan Fed A.S Bernanke akan memberi pidato kebijakan semi-tahunan kepada Kongres pada hari Rabu dan Kamis. Kuatnya data A.S telah mematahkan ekspektasi pemangkasan bunga A.S jangka pendek dari 5.25 %, seiring pasar uang saat ini berharap Fed akan menahan untuk beberapa waktu. Data perumahan A.S juga dikemas minggu ini seraya investor melihat adanya sinyal stabil meski pernah menjadi kekhawatiran utama ekonomi. Data retail sales A.S juga telah dijadwalkan.
Memantau Data Pertumbuhan Zona Eropa
Di euro zone dan Inggris, fitur inflasi serta pertumbuhan akan diperhatikan seksama setelah European Central Bank dan Bank of England menahan bunga masing-masing pada 3.5 dan 5.25. Hari Selasa, kilasan estimasi atas pertumbuhan zona eropa kuartal empat dijadwalkan untuk dirilis, dikemas dalam survei sentimen bisnis ZEW Jerman. Keduanya akan dipelajari bila ada perubahan pada lingkungan ekonomi dari kenaikkan pajak penjualan tahun baru Jerman. "Fitur GDP ini kemungkinan cukup solid untuk membiarkan kebijakan ECB diperkirakan luas unchange," kata kepala riset valas di Mellon Bank, Ian Gunner dalam catatan klien-nya.
Inflasi konsumen Inggris, hari Selasa, diperkirakan bakal amblas ke 2.9 di Januari, dari 3.0 persen di Desember. Namun investor diperkirakan fokusnya lebih besar mengarah ke laporan inflasi kuartal Bank Inggris seraya mereka mencari alasan dibalik kenaikkan bunga mengejutkan bulan Januari ke 5.25 %, dan petunjuk pada pengetatan selanjutnya. Para analis yang dijajak Reuters memperkirakan bank akan menaikkan bunga pinjaman lagi di pertengahan-tahun seraya bergulat dengan inflasi.
Sepekan Saham Asia - Bernanke Terfokus Seraya Liburan Akan Tiba
Pidato dari ketua bank sentral A.S Ben Bernanke akan membantu para pelaku pasar untuk dijadikan sebagai panduan guna mendeteksi pergerakan bursa saham terutama sektor ekspor pekan ini, perdagangan terlihat sedikit sepi dalam masa liburan tahun baru. Bernanke akan menyampaikan pidatonya yang berkaitan dengan kebijakan moneter di depan Kongress sebelum pertemuan dewan perbankan hari Rabu dan Kamis.
Di Jepang: Dengan terlewatinya masa laporan pendapatan dan berakhirnya pertemuan negara industri G7, investor kelihatanya akan kembali terfokus pada data gross domestik produk yang akan dirilis akhir pekan. "Data GDP diprediksi solid dan mungkin akan menjadi rekomendasi bagi Bank of Japan guna menaikan suku bunganya," ujar Hiroyuki Nakai, kepala analis di Tokai Tokyo Securities, ini mungkin akan menjadi berita positif bagi pasar saham, dan bukan tidak mungkin akan dapat membawa Nikkei untuk bergerak naik menembus level tertingginya, ujar Nakai.
Di Korea: Bursa saham Korea terlihat bergerak dalam range antara 1,400 s/d 1,435, dengan adanya berita baru yang mungkin dapat menjadi acuan, yakni masa laporan pendapatan yang sedikit dapat mendorong indeks tertekan. KOSPI saat ini tertekan oleh ketidakpastian pada pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perusahaan. "ini akan menjadi sulit bagi index untuk bergerak keluar dari rangenya," ujar Kim Jeong-hwan, analis di Woori Investment Securities. "Ini bukan satu-satunya faktor domestik yang mendominasi dalam beberapa hari kedepan, jadi kita harus jeli terhadap hal lainya juga. Namun kita bisa melihat beberapa rencana yang memberi pengaruh atas hal penting di bursa.
Di Hong Kong: Para pengamat pasar diperkirakan akan kurang respon terhadap pergerakan index menjelang liburan tahun baru China. "ini akan menjadi minggu yang sepi," ujar Kent Yau, direktur pada Core Pacific Yamaichi (International) Ltd. "Saya rasa index sedang berjuang untuk naik lebih tinggi namun terlihat sulit karena volumenya kurang mendukung. Namun secara keseluruhan tren masih naik, jadi mungkin likuiditas masih bertahan di Hong Kong."
Polling - Euro, Yen Sterling Diperkirakan Lebih Volatilitas Bulan Ini
Volatilitas euro, sterling dan yen terhadap dollar kemungkinan akan menguat di pekan-pekan mendatang, menurut jajak forex bulanan Reuters. Kesimpulan didasarkan pada standar deviasi atas perkiraan dalam survei valuta 5-7 Peb, bersamaan dengan level terkini dari volatilitas bulan lalu. Jajak secara tak langsung menunjukkan volatilitas bulanan tahunan sebesar 9.9 persen untuk euro terhadap dollar di Pebruari, naik dari 6.2 persen di Januari. Untuk yen terhadap dollar, polling meneguhkan level volatilitas 9.1 persen, lebih tinggi dari 5.4 persen fluktuasi terkini bulan lalu. Untuk sterling terhadap dollar, volatilitas akan menguat ke 7.7 persen bulan ini dari 7.5 persen di Januari.
Analis mengatakan perbedaan prakiraan dalam jajak valuta Reuters memberikan sebuah indikator penuntun atas volatilitas nilai tukar di bulan berikutnya. Analisa statistik meneguhkan bahwa perbedaan perkiraan para analis untuk sepasang matauang, tingginya fluktuasi akan terjadi di dalam mata uang itu di bulan berikutnya. Selisih dalam perkiraan satu-bulan, diukur dengan standar deviasi, melebar untuk semua mata uang. Estimasi atas fluktuasi mendatang dipakai untuk menghitung nilai dari opsi mata uang, sehingga memberi investor posisi yang benar untuk beli atau jual mata uang pada harga fixed di masa mendatang.
Ekonomi Jepang Akan Rebound, Kenaikkan BOJ Terlihat Di Maret
Ekonomi Jepang telah rebound di akhir tahun lalu dan akan berkembang pulih secara bertahap memasuki 2007, meski lunaknya inflasi akan menahan laju dari kenaikkan suku bunga Bank of Japan, menurut jajak Reuters. Sementara survei dari 27 ekonom yang dilakukan 5-7 Peb. memaparkan mayoritas masih memperkirakan BOJ akan menaikkan suku bunga ke 0.5 persen di akhir Maret, dan sekali lagi di akhir tahun, pasar kembali ragu apakah bunga akan naik bulan depan.
Jajak pendapat menghasilkan perkiraan median gross domestic product sebesar 0.7 persen untuk kuartal Oktober-Desember hanya dibanding dengan tiga bulan sebelumnya, ketika ekonomi tumbuh sedikit 0.2 persen akibat lemahnya konsumsi di sektor swasta. Bila belanja pengeluaran naik dan mengangkat pertumbuhan sesuai prediksi, ini dapat mendukung kinerja BOJ untuk menaikkan suku bunga bulan depan, sesuai perkiraan sejumlah trader pasar.
Fokus Pada Bernanke
Pimpinan Fed A.S Bernanke akan memberi pidato kebijakan semi-tahunan kepada Kongres pada hari Rabu dan Kamis. Kuatnya data A.S telah mematahkan ekspektasi pemangkasan bunga A.S jangka pendek dari 5.25 %, seiring pasar uang saat ini berharap Fed akan menahan untuk beberapa waktu. Data perumahan A.S juga dikemas minggu ini seraya investor melihat adanya sinyal stabil meski pernah menjadi kekhawatiran utama ekonomi. Data retail sales A.S juga telah dijadwalkan.
Memantau Data Pertumbuhan Zona Eropa
Di euro zone dan Inggris, fitur inflasi serta pertumbuhan akan diperhatikan seksama setelah European Central Bank dan Bank of England menahan bunga masing-masing pada 3.5 dan 5.25. Hari Selasa, kilasan estimasi atas pertumbuhan zona eropa kuartal empat dijadwalkan untuk dirilis, dikemas dalam survei sentimen bisnis ZEW Jerman. Keduanya akan dipelajari bila ada perubahan pada lingkungan ekonomi dari kenaikkan pajak penjualan tahun baru Jerman. "Fitur GDP ini kemungkinan cukup solid untuk membiarkan kebijakan ECB diperkirakan luas unchange," kata kepala riset valas di Mellon Bank, Ian Gunner dalam catatan klien-nya.
Inflasi konsumen Inggris, hari Selasa, diperkirakan bakal amblas ke 2.9 di Januari, dari 3.0 persen di Desember. Namun investor diperkirakan fokusnya lebih besar mengarah ke laporan inflasi kuartal Bank Inggris seraya mereka mencari alasan dibalik kenaikkan bunga mengejutkan bulan Januari ke 5.25 %, dan petunjuk pada pengetatan selanjutnya. Para analis yang dijajak Reuters memperkirakan bank akan menaikkan bunga pinjaman lagi di pertengahan-tahun seraya bergulat dengan inflasi.
Sepekan Saham Asia - Bernanke Terfokus Seraya Liburan Akan Tiba
Pidato dari ketua bank sentral A.S Ben Bernanke akan membantu para pelaku pasar untuk dijadikan sebagai panduan guna mendeteksi pergerakan bursa saham terutama sektor ekspor pekan ini, perdagangan terlihat sedikit sepi dalam masa liburan tahun baru. Bernanke akan menyampaikan pidatonya yang berkaitan dengan kebijakan moneter di depan Kongress sebelum pertemuan dewan perbankan hari Rabu dan Kamis.
Di Jepang: Dengan terlewatinya masa laporan pendapatan dan berakhirnya pertemuan negara industri G7, investor kelihatanya akan kembali terfokus pada data gross domestik produk yang akan dirilis akhir pekan. "Data GDP diprediksi solid dan mungkin akan menjadi rekomendasi bagi Bank of Japan guna menaikan suku bunganya," ujar Hiroyuki Nakai, kepala analis di Tokai Tokyo Securities, ini mungkin akan menjadi berita positif bagi pasar saham, dan bukan tidak mungkin akan dapat membawa Nikkei untuk bergerak naik menembus level tertingginya, ujar Nakai.
Di Korea: Bursa saham Korea terlihat bergerak dalam range antara 1,400 s/d 1,435, dengan adanya berita baru yang mungkin dapat menjadi acuan, yakni masa laporan pendapatan yang sedikit dapat mendorong indeks tertekan. KOSPI saat ini tertekan oleh ketidakpastian pada pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perusahaan. "ini akan menjadi sulit bagi index untuk bergerak keluar dari rangenya," ujar Kim Jeong-hwan, analis di Woori Investment Securities. "Ini bukan satu-satunya faktor domestik yang mendominasi dalam beberapa hari kedepan, jadi kita harus jeli terhadap hal lainya juga. Namun kita bisa melihat beberapa rencana yang memberi pengaruh atas hal penting di bursa.
Di Hong Kong: Para pengamat pasar diperkirakan akan kurang respon terhadap pergerakan index menjelang liburan tahun baru China. "ini akan menjadi minggu yang sepi," ujar Kent Yau, direktur pada Core Pacific Yamaichi (International) Ltd. "Saya rasa index sedang berjuang untuk naik lebih tinggi namun terlihat sulit karena volumenya kurang mendukung. Namun secara keseluruhan tren masih naik, jadi mungkin likuiditas masih bertahan di Hong Kong."
Polling - Euro, Yen Sterling Diperkirakan Lebih Volatilitas Bulan Ini
Volatilitas euro, sterling dan yen terhadap dollar kemungkinan akan menguat di pekan-pekan mendatang, menurut jajak forex bulanan Reuters. Kesimpulan didasarkan pada standar deviasi atas perkiraan dalam survei valuta 5-7 Peb, bersamaan dengan level terkini dari volatilitas bulan lalu. Jajak secara tak langsung menunjukkan volatilitas bulanan tahunan sebesar 9.9 persen untuk euro terhadap dollar di Pebruari, naik dari 6.2 persen di Januari. Untuk yen terhadap dollar, polling meneguhkan level volatilitas 9.1 persen, lebih tinggi dari 5.4 persen fluktuasi terkini bulan lalu. Untuk sterling terhadap dollar, volatilitas akan menguat ke 7.7 persen bulan ini dari 7.5 persen di Januari.
Analis mengatakan perbedaan prakiraan dalam jajak valuta Reuters memberikan sebuah indikator penuntun atas volatilitas nilai tukar di bulan berikutnya. Analisa statistik meneguhkan bahwa perbedaan perkiraan para analis untuk sepasang matauang, tingginya fluktuasi akan terjadi di dalam mata uang itu di bulan berikutnya. Selisih dalam perkiraan satu-bulan, diukur dengan standar deviasi, melebar untuk semua mata uang. Estimasi atas fluktuasi mendatang dipakai untuk menghitung nilai dari opsi mata uang, sehingga memberi investor posisi yang benar untuk beli atau jual mata uang pada harga fixed di masa mendatang.
Ekonomi Jepang Akan Rebound, Kenaikkan BOJ Terlihat Di Maret
Ekonomi Jepang telah rebound di akhir tahun lalu dan akan berkembang pulih secara bertahap memasuki 2007, meski lunaknya inflasi akan menahan laju dari kenaikkan suku bunga Bank of Japan, menurut jajak Reuters. Sementara survei dari 27 ekonom yang dilakukan 5-7 Peb. memaparkan mayoritas masih memperkirakan BOJ akan menaikkan suku bunga ke 0.5 persen di akhir Maret, dan sekali lagi di akhir tahun, pasar kembali ragu apakah bunga akan naik bulan depan.
Jajak pendapat menghasilkan perkiraan median gross domestic product sebesar 0.7 persen untuk kuartal Oktober-Desember hanya dibanding dengan tiga bulan sebelumnya, ketika ekonomi tumbuh sedikit 0.2 persen akibat lemahnya konsumsi di sektor swasta. Bila belanja pengeluaran naik dan mengangkat pertumbuhan sesuai prediksi, ini dapat mendukung kinerja BOJ untuk menaikkan suku bunga bulan depan, sesuai perkiraan sejumlah trader pasar.
No comments:
Post a Comment