Monday, January 15, 2007

FOKUS SEPEKAN

Fokus Pada Keputusan BoJ, Pendaratan Lunak AS

Fokus untuk pasar uang minggu ini akan jatuh pada keputusan suku bunga Bank of Japan, sementara perhatian juga akan fokus pada data A.S yang akan mengkonfirmasi skenario pendaratan lembut dan lesunya data UK. Bank of Japan akan mengumumkan suku bunga-nya pada hari Kamis pukul 1300 WIB. "BoJ diperkirakan menaikkan suku bunga suatu saat kuartal ini; bila ini terjadi secepatnya minggu depan adalah 50/50," ungkap ekonom senior Sarah Hewin di American Express Bank. Pasar bagaimanapun memutuskan. "Kabar angin berlanjut bahwa Bank Jepang akan mengetatkan kebija- kan pada pertemuan ini, namun kami percaya ... BoJ akan memutuskan menahan tembakannya bulan ini, namun akan bertindak di Pebruari," kata Philip Shaw di Investec Securities dalam catatan klien. Suku bunga Jepang, pada 0.25 persen, jauh rendah di dalam dunia industrialisasi. Bila BoJ menguat, kenaikkan kemungkinan sebesar 0.25 persen poin ke 0.5 persen.

Pendaratan Lunak A.S

Pasar A.S tutup di hari Senin berkenaan hari Martin Luther King namun sisanya hingga minggu ini akan sibuk. Pasar tak sabar menanti Indeks Pasar Perumahan NAHB di hari Rabu sebagai petunjuk apakah pasar perumahan telah di dasar dan Consumer Price Index (CPI) bulan Desember hari Kamis sebagai potret terakhir dari inflasi. "NAHB diperkirakan bakal menunjukkan meningkatnya sentimen namun housing starts terkini diperkirakan menurun ... Ini mendorong pandangan bahwa Amerika Serikat tengah menghadapi pendaratan lembut," penuturan Hewin.

Inflasi inti bulan Desember diluar harga makanan dan energi diperkirakan naik menjadi 0.2 persen dari angka flat di Nopember, dan 2.6 persen berbasis tahunan. Level yang dirujuk Federal Reserve untuk inflasi inti tahunan diperkirakan antara 1 s/d 2 persen. Angka saat ini diatas 2 % mendorong para investor untuk menaikkan ekspektasinya bahwa Fed akan memangkas suku bunga segera.

Zona Eropa

Di zona eropa, estimasi akhir untuk CPI Desember akan dirilis hari Rabu dan Italia serta Jerman akan mengeluarkan angka CPI akhir di hari Selasa dan Rabu, berturut-turut. Survei ZEW Jerman atas kepercayaan investor bulan Januari akan dirilis Selasa pukul 1700 WIB, dan akan memberi satu gambaran prospek pertumbuhan untuk kuartal pertama. "Pemulihan dalam indikator ZEW pekan ini tidak menghalangi melambatnya ekonomi, agaknya ini merefleksikan perkiraan pembukaan kembali pertumbuhan di Jerman," kata Christoph Weil of Commerzbank dalam catatan klien. "Maka kami perkirakan indikator ZEW nilainya nol di Januari," kata Matthias Rubisch di Commerzbank dalam catatannya. Dalam survei Reuters atas sejumlah ekonom, sentimen ekonomi ZEW diperkirakan pada -10. Indeks kondisi saat ini diperkirakan akan merosot tipis ke 62.0 dari 63.5.

Sepekan Saham Asia – Hasil Intel, Volatilitas Dalam Fokus

Laporan pendapatan dari Intel Corp. dan Apple Inc. akan menjadi fokus di sektor teknologi di kawasan asia minggu ini, para investor akan mencari alasan yang kuat untuk kembali melakukan pembelian terhadap pasar modal sekaligus mencari jawaban atas ketidak pastian selama ini. Pasar regional terpukul oleh aksi jual pada MSCI yang kemudian memukul saham Asia Pacific termasuk saham Jepang yang mengalami penurunan hingga level terendahnya sejak 10 Jan, dan kemudian mengalami rebound seperti roller-coaster. "Saya lihat ada kondisi konsolidasi mengawali perda- gangan di awal tahun 2007," ujar Eddie Wong, analis dari ABN AMRO. Tapi Wong juga menyebut kan untuk jangka menengah pasar asia masih positif. "Para investor tengah mengincar saham-saham yang performanya baik," ujar Evans, dan untuk jangka panjang pertumbuhan masih terlihat solid.

Di Jepang: Para investor akan terfokus pada data machinery orders yang akan dilaporkan hari Senin dan kebijakan bank sentral Jepang pada minggu ini. Namun secara keseluruhan pasar terlihat lebih dipengaruhi oleh pengaruh dari kebijakan tingkat suku bunga yang akan dinaikan, ujar Hideyuki Suzuki, manajer pada SBI Securities. "bila pihak Bank of Japan tidak menaikan suku bunga, mungkin hal tersebut akan memberikan pandangan bahwa pemerintah Jepang lebih terfokus pada pertumbhan ekonomi. Nikkei kelihatanya akan bergerak pada level antara 17,000 dan 17,400 dalam minggu ini, ujar Suzuki.

Di Korea: Bursa saham terlihat pada posisi rebound setelah dalam empat kuartal dari sektor baja POSCO dan perusahaan pembuat chip Samsung Electronics mengalami penurunan akibat kekhawatiran terjadinya penurunan pada prospek pendapatan. Terjadinya rebound di pasar global terlihat menjadi satu alasan yang kuat, walau laporan keuangan yang akan diumumkan menjadi faktor penggeraknya, dengan kondisi yang masih flat pada LG.Philips LCD pada laporan quarter ke empat hari Selasa mendatang. "hal tersebut masih cukup kuat menopang terjadinya rebound," ujar Kim Joon-kie, analis pada SK Securities.

Di Hong Kong: Para pelaku pasar akan memantau seberapa jauh terjadinya koreksi pada saham Hong Kong, para trader akan lebih terfokus pada saham A Shanghai. Saham A secara tibatiba melonjak, di sisi lain saham utama Hong Kong berjuang untuk naik. "para pelaku pasar akan mengamati secara detail tentang performa saham A dan mereka mencoba untuk menghubungkan anatar saham A dan saham utama," ujar Benny Yu, analis dari VC Brokerage, saham A diperkirakan masih akan naik karena kondisinya yang masih undervalue. "sektor keuangan juga masih terlihat baik," ujar Yu. "Likuiditas terlihat naik terutama di sektor logam dan infrastruktur."

Jajak – Kenaikan ECB di Maret, Peluang di Pebruari Berakhir

Bank Sentral Eropa kemungkinan menunggu sampai Maret untuk menganalisa pertumbuhan ekonomi terkini sebelum kembali menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi, menurut poling Reuters pada hari Kamis. Perkiraan median pada survey 63 ekonom, dilakukan setelah ECB menahan suku bunga 3.5 pesen hari kamis, menunjukkan 80 persen peluang naik 25 basis poin di Maret menjadi 3.75 persen. Dibadingkan dengan 80 persen perkiraan median untuk kenaikan akhir kuartal pertama dalam jajak sebelumnya.

No comments: