Pertemuan FOMC, CPI Akan Memberi Arah Suku Bunga
Pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve termasuk data manufaktur dan angka inflasi di ke dua wilayah Atlantik akan menjadi petunjuk besar seputar pasar uang pekan ini seraya para investor memantau guna memprediksi laju bunga A.S dan zona eropa. Kuatnya rangkaian rilisan ekonomi A.S, termasuk tenaga kerja, pembangunan rumah dan angka retail sales pekan silam telah menyurutkan peluang atas pemangkasan bunga Fed. Kemajuan dari angka GDP A.S kuartal empat tahun 2006 yang akan muncul Rabu bakal menambah kuatnya gelombang data minggu ini dan memberi dukungan selanjutnya bagi dollar serta menguatkan imbal obligasi, menurut analis.
Diantara data terpenting bulan Januari yang akan dirilis minggu ini di Amerika Serikat adalah fitur consumer confidence hari Selasa, indeks manufaktur dari Institute for Supply Management hari Kamis dan laporan non-farm payrolls hari Jumat. Pakar ekonom yang dijajaki Reuters memantau consumer confidence A.S untuk Januari menguat ke 109.1 dari 109.0 bulan Desember. Non-farm payrolls diproyeksi akan menguat 149,000 setelah naik 167,000 bulan sebelumnya sementara angka pengangguran keseluruhan diperkirakan akan tetap flat pada 4.5 persen. "Meskipun fitur payroll amat fluktuatif, tren dasar jobless claims sejauh ini meneguhkan bahwa pasar bertahan awet dalam keadaan baik," kata Lena Komileva, ekonom pasar G7 pada Tullett Prebon.
Hari Rabu para investor akan terpusat dengan hadirnya dua hari pertemuan kebijakan dari Fed. Pihak Fed diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunga benchmark-nya pada 5.25 persen pada pertemuan penetapan kebijakan tanggal 30-31 Jan., menurut polling Reuters atas ekonom Wall Street, namun semua mata akan mencari petunjuk pada pergerakan bunga mendatang.
Bunga Zona Eropa
Pertemuan Eurogroup hari Senin dari sejumlah menteri keuangan euro zone akan menghasilkan sejumlah gambaran selanjutnya apakah mereka akan menekankan sejumlah retorika terhadap pelemahan dari yen Jepang pada puncak pertemuan Group of Seven 9-10 Peb. Di dalam data zona eropa, investor akan fokus ke harga konsumen untuk Januari hari Rabu dan manufaktur PMI hari Kamis guna konfirmasikan bahwa ekonomi cukup kuat dan inflasi cukup tinggi guna menjamin naiknya bunga kembali dari Bank Sentral Eropa. ECB telah menaikkan suku bunga ke 3.5 persen di Desember dan terus menekankan kekhawatiran seputar ancaman inflasi serta tingginya likuiditas pada sistem keuangan, meneguhkan mereka siap menaikkan bunga lagi segera, mungkin di Maret.
Carnell dari ING mengatakan ECB memiliki ketetapan jelas atas laju pengetatan setidaknya 25 basis poin lagi dan perlu melihat perubahan drastis pada data guna merubah pemikirannya. "Aktivitas ekonomi cukup pesat dan ECB percaya bahwa inflasi kemungkinan masih pada sisi atas," katanya. "Kecuali bila data melemah secara dramatis atau data inflasi muncul dibawah 2 persen atau angka utama, peluang tidak banyak bagi ECB untuk merubah taktiknya. Mereka akan tetap menekan bunga naik kearah level yang mereka rasa lebih konsisten dengan kenetralan."
Di Jepang, yang akan disorot minggu ini adalah angka industrial production yang akan muncul hari Selasa. Industrial production sudah kuat akibat pulihnya ekonomi yang diseret oleh sektor korporat.
Fokus Sepekan Saham
Investor akan melihat lebih banyak pendapatan korporat dan hasil pertemuan bank sentral AS sebagai pentunjuk baru minggu ini, setelah mendorong pasar seperti
"Data ekonomi dalam kondisi sangat bagus, dan terlihat sangat tidak mungkin Fed akan melakukan pelonggaran ... Ini tidak bagus untuk sentimen dan Saya kira kita mulai melihat penyesuaian pada prospek suku bunga sementara." Fed memperkirakan menjaga suku bunga tidak berubah 5.25 persen pada pertemuan 3-31 Jan, diperlihatkan poling
Di Jepang : Saham kemungkinan bergerak dalam range sempit karena investor memberi perhatian pada deretan laba keuangan dari perusahaan Canon Inc. dan Toshiba Corp. "Pendapatan korporat Jepang kemungkinan cukup positip sehingga akan mendukung pasar," kata Yoku Ihara, manager informasi investasi Retela Crea Sec. Pembuat auto dan peralatan akurasi kemungkinan mencatat pendapatan lebih baik dari perkiraan, katanya, Nikkei akan bergerak anatara 17,000 dan 17,600.
Di Korea : Saham terlihat masih volatile, dengan investor fokus pada rangkaian hasil pendapatan, termasuk dari Hynix Semiconductor Inc., dan data ekonomi di tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi kemungkinan melambat dari yang diperkirakan. Anjloknya volume perdagangan diperkirakan meningkatkan volatilitas karena ketidakpastian prospek laba korporat Korea Selatan dan ekonomi membuat investor enggan untuk mengambil posisi. "Saya merasa sulit untuk melihat bagaimana pasar akan pulih secara signifikan. Jika ada, saham lebih mungkin turun daripada naik," kata Kim Hak-kyun, seorang analis di Korea Investment and Securities. "Likuiditas pasar tidak besar. Investor tidak muncul untuk menaruh dana mereka di saham karena tidak pasti," katanya.
Di Hong Kong : Karena investor menghadapi penurunan lanjutan, mundur dari rekor tinggi, pasar fokus pada Cina karena dikhawatirkan
Roth - SNB : Frank Swiss Tidak Mengindahkan Fundamental
Bank Nasional Swiss di hari Jumat mengatakan bahwa frank Swiss bergerak berlawanan dengan fundamental ekonomi dan koreksi tersebut akan menjadi relatif kuat bila faktor-faktor fundamental kembali bermain. "Mata uang kami bekembang berlawanan dengan fundamental," kata Pimpinan SNB Jean-Pierre Roth dalam sesi bisnis hari Jumat. "Bila anda merasa bahwa fundamental dapat kembali bermain, anda lihat itu berpotensi untuk koreksi. Bila pasar uang kurang percaya di masa mendatang, anda bisa lihat sebuah koreksi yang relatif kuat."
No comments:
Post a Comment