Blog ini merupakan Blog Milik Pribadi, bukan Blog Resmi. Bila dalam Blog ini terdapat analisa dan informasi apapun berkaitan dengan analisa merupakan hasil dari Research dan Development PT Monex Investindo Futures yang diambil dari sumber-sumber yang dianggap dapat dipercaya, tetapi kami tidak dapat mengatakan hal itu lengkap dan akurat. Kami tidak bertanggung jawab atas penawaran apapun untuk menjual atau permintaan apapun untuk membeli berdasarkan pada analisa dan informasi yang ada di Blog ini.
RINGKASAN
GDP AS Naik, Namun Pengangguran Menyentuh Level Tertinggi 3-Tahun
Ekonomi AS tumbuh sedikit lebih tinggi dibanding perkiraan awal di triwulan pertama, sementara pasar tenaga kerja masih buruk minggu lalu, berdasarkan data yang dirilis hari Kamis. Indikator inflasi yang digunakan Fed naik hingga 2.3% di Q1, lebih dari perkiraan dan naik dari estimasi sebelumnya 2.1%. Sedangkan pengeluaran konsumen naik 1.1% dari Januari hingga Maret, lebih tinggi dari estimasi bulan lalu 1%. Pengeluaran terangkat karena rencana stimulus pemerintah. GDP merefleksikan pelemahan pertumbuhan saat ini dengan inflasi yang lebih tinggi. Pelaku pasar mengetahui bahwa Fed menginginkan untuk menahan suku bunga dengan stabil, namun apakah hal tersebut dapat terjadi atau tidak, masih menjadi tanda tanya. Secara terpisah, departemen tenaga kerja melaporkan angka pekerja yang mengklaim tunjangan penganggur tidak mengalami perubahan minggu lalu, meskipun ukuran lainnya yang tidak fluktuatif naik hingga level tertinggi sejak 2005.
Goldman Sachs: Kerugian Citigroup, Merril Dapat Bertambah
Citigroup dapat mengalami penghapusbukuan tambahan sebesar $8.9 M di triwulan kedua serta harus menambah modal baru, berdasarkan analis Goldman Sachs, yang mengatakan juga dividen bank tersebut tidak aman. Merril Lynch juga berpotensi menghapusbukukan $4.2 billion di triwulan kedua, dikatakan oleh William Tanona dari Goldman dalam note nya pada klien. Analis menurunkan peringkat broker AS tersebut menjadi “netral” dari sebelumnya “atraktif” seiring fundamental masih menunjukkan penurunan dan pemulihan membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan sebelumnya. “Kami dapat melihat badai mendatangi Citigroup akibat tambahan penghapusbukuan, merosotnya tren kredit konsumen, potensi penambahan modal baru, pemotongan dividen, atau penjualan aset,” menurut Tanona.
BOE's King: Inflasi Akan Melampaui 4% di 2008
Pernyataan BoE didepan Dep. Keuangan Inggris telah membantu meredakan ketakutan pelaku pasar terhadap kenaikan bunga bank sentral dalam waktu dekat untuk merespon tingginya inflasi. Resiko utama ada di sektor perumahan, dimana Gubernur King mengekspresikan pandangan negatif (dengan mengatakan kita dapat melihat aktivitas lemah di sektor perumahan, serta penurunan drastis harga rumah). Sementara kenaikan bunga akan dipertimbangkan dari inflasi yang ada, BoE tidak ingin menambah pelambatan pertumbuhan dengan bersikap terlalu agresif dalam hal suku bunga. Secara keseluruhan, cukup jelas bahwa problem inflasi telah menyebabkan penundaan program reduksi bunga, dan tingkat suku bunga netral dalam beberapa bulan kedepan. Gubernur BoE Mervyn King mengatakan kemarin bahwa inflasi kemungkinan akan melampaui 4% di bulan berikutnya dan pembuat kebijakan akan melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk mengembalikan inflasi ke target 2%.
Otoritas Moneter Hong Kong Menahan Suku Bunga di 3.5%
Pihak otoritas moneterHong Kong tetap menahan tingkat bunga dasar nya pada 3.5 % setelah Federal Reserve A.S tetap bertahan dalam pertemuan terakhir nya. “Sementara suku bunga telah tertekan untuk naik, mereka tidak”, kata Joseph Yam, kepala eksekutif bank sentral de fakto kota , mengatakan pada wartawan di Hong Kong . ``Dalam situasi seperti itu, jelas akan mempengaruhi pasar uang,'' katanya. "Dengan suku bunga antar bank yang cukup tinggi, bank lokal hanya akan membukukan laba tipis atau tidak sama sekali untuk segmen hipoteknya sekarang," ungkap Wakil Pimpinan dan Chief Executive Raymond Or untuk Hang Seng Bank. Fed menahan suku bunga benchmark nya tetap pada 2 persen. Suku bunga dasar Hong Kong adalah bunga pinjaman yang dibebankan otoritas moneter kepada perbankan.
Minyak Mentah Naik Akibat Pelemahan Dollar,Libya Mengancam Mengurangi Output
Minyak mentah loncat ke $140 per barrel seiring dollar mengalami pelemahan, Libya mengancam untuk mengurangi produksi dan presiden OPEC mengatakan bahwa harga dapat mencapai $170 hingga musim panas ini. Kepala perusahaan minyak nasional Libya menyebutkan perusahaan dapat membatasi output karena oversupply. Presiden OPEC Chakib Khelil, juga menyebutkan kenaikan bunga kawasan Eropa juga dapat menyebabkan kenaikan harga minyak, dilaporkan oleh France 24. Harga minyak kini dua kali lipat dibanding tahun lalu seiring dolar mengalami pelemahan. “Komoditas reli karena minimnya keyakinan bahwa Fed dapat menaikkan bunga,” kata Phil Flynn, trader senior pada Alaron Trading Corp di Chicago. “Ancaman terhadap Iran juga dapat mendukung harga untuk merangkak hingga summer,” imbuhnya. Krisis politik dapat menghentikan produksi minyak Iran sehingga mendorong harga naik hingga $200 per barrel.
Harga impor Jerman Mengalami Kenaikan Terbesar dalam 18 Tahun
Harga impor Jerman di Mei naik 2.4% dari April dan naik 7.9% dari Mei tahun lalu, dipicu oleh tingginya biaya energi, menurut badan statistik pemerintah. Data ini menambah keyakinan kuatnya tekanan inflasi di Jerman, perekonomian terbesar di Eropa. Tingginya harga minyak telah menaikkan inflasi dan terus memaksa perusahaan unuk membebani kenaikan harga ini kepada konsumen. Rilis ini terus meningkatkan spekulasi bahwa ECB akan menaikkan suku bunganya minggu depan.
Investasi Perusahaan Inggris (Q1)
Investasi perusahaan di Q1 2008 yakni 1.8% lebih rendah dari kwartal sebelumnya dan 4.5% lebih tinggi dari tahun lalu. Jatuhnya investasi bisnis di kwartal ini disebabkan oleh berkurangnya pengeluaran modal perusahaan swasta dan publik non-manufaktur. Total investasi manufaktur di Q1 2008 jatuh 6.7% dari kwartal sebelumnya. Penurunan ini terjadi di investasi sektor manufaktur swasta (melemah 6.8%) yang mengimbangi kenaikan dari perusahaan publik. Dilihat dari aset, turunnya investasi sektor manufaktur swasta didiorong oleh berkurangnya pengeluaran modal bagi bangunan baru (melemah 19.6%).
Yen Jatuh Ke Rekor Rendah Terhadap Euro Akibat Tingginya Imbal Hasil
Yen jatuh ke rekor rendah terhadap euro akibat spekulasi bahwa investor Jepang akan menggunakan bonus musim panas mereka untuk membeli aset luar negeri yang memberikan imbal hasil lebih tinggi. Mata uang Jepang anjlok selama tiga hari terhadap 15- negara euro terkait para trader memperkirakan Bank Sentral Eropa akan menaikkan suku bunga bulan depan di saat Bank Jepang menahan benchmark-nya. Katsunori Kitakura, kepala dealer keuangan di Tokyo pada Chuo Mitsui Trust & Banking Co., bank terbesar ke tujuh di Jepang, mengatakan ``Dengan tanpa panduan jelas dari Fed, ini memberi titik cerah pada euro. Tidak adanya sinyal kenaikkan bunga di Jepang, menempatkan yen pada posisi yang salah.''
Nikkei turun, Memperpanjang Kerugian Dalam 6 Hari
Nikkei turun 0.1% pada hari Kamis, memperpanjang kerugian tahunannya tahun ini akibat rendahnya harga minyak mengurangi perusahaan perdagangan seperti Mitsubishi Corp. Perdagangan fluktuatif menjelang dirilisnya rangkaian data ekonomi, meningkatnya ketidakpastian akan ekonomi global yang melemah, meskipun sektor farmasi masih bertahan seiring investor mencari aset yang aman. Di lain pihak, Sony Corp menguat, setelah mengumumkan naiknya penjualan di negara BRIC dua kali lipat hingga 2 triliun yen di tahun yang berakhir pada Maret 2011.
Bursa Seoul Ditutup Datar Akibat Aksi Jual Investor Asing
Bursa Seoul ditutup datar pada hari Kamis dimana penguatan yang didominasi eksportir seperti Samsung Electronics setelah Fed menahan suku bunganya dapat diimbangi oleh kekhawatiran inflasi dan berlanjuatnya aksi jual investor asing. "Pasar masih ragu meski Fed tidak merubah suku bunganya. Investor sadar mereka harus menunggu pertemuan berikutnya untuk melihat kebijakan moneter Fed. Hal ini menjelaskan lemahnya aliran uang dan aksi jual investor asing," ungkap Kim Hak-kyun, analis pasar diKorea Investment & Securities.
Indeks Hong Kong Jatuh 0.8% Mengikuti Tergelincirnya Li & Fung
RINGKASAN
- Kebijakan stimulus ekonomi pemerintah berkontibusi terhadap naiknya pengeluaran konsumen AS.
- Kerugian Citigroup akan terus bertambah akibat penghapusbukuan, merosotnya kredit konsumen, potensi penambahan modal baru, pemotongan dividen, dan penjualan aset.
- BoE’s King: inflasi Inggris dapat melampaui 4% dan pengambil kebijakan akan melakukan tindakan yang diperlukan untuk mengembalikan inflasi ke target 2%.
- Langkah Otoritas Moneter Hong Kong menahan tingkat bunga di 3.5 % dapat menurunkan laba bisnis hipotek perbankan lokal.
- Minyak loncat ke $140 seiring melemahnya dolar, ancaman Libya untuk mengurangi produksi minyaknya, dan pernyataan presiden OPEC bahwa harga dapat mencapai $170 musim panas ini.
GDP AS Naik, Namun Pengangguran Menyentuh Level Tertinggi 3-Tahun
Goldman Sachs: Kerugian Citigroup, Merril Dapat Bertambah
Citigroup dapat mengalami penghapusbukuan tambahan sebesar $8.9 M di triwulan kedua serta harus menambah modal baru, berdasarkan analis Goldman Sachs, yang mengatakan juga dividen bank tersebut tidak aman. Merril Lynch juga berpotensi menghapusbukukan $4.2 billion di triwulan kedua, dikatakan oleh William Tanona dari Goldman dalam note nya pada klien. Analis menurunkan peringkat broker AS tersebut menjadi “netral” dari sebelumnya “atraktif” seiring fundamental masih menunjukkan penurunan dan pemulihan membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan sebelumnya. “Kami dapat melihat badai mendatangi Citigroup akibat tambahan penghapusbukuan, merosotnya tren kredit konsumen, potensi penambahan modal baru, pemotongan dividen, atau penjualan aset,” menurut Tanona.
BOE's King: Inflasi Akan Melampaui 4% di 2008
Pernyataan BoE didepan Dep. Keuangan Inggris telah membantu meredakan ketakutan pelaku pasar terhadap kenaikan bunga bank sentral dalam waktu dekat untuk merespon tingginya inflasi. Resiko utama ada di sektor perumahan, dimana Gubernur King mengekspresikan pandangan negatif (dengan mengatakan kita dapat melihat aktivitas lemah di sektor perumahan, serta penurunan drastis harga rumah). Sementara kenaikan bunga akan dipertimbangkan dari inflasi yang ada, BoE tidak ingin menambah pelambatan pertumbuhan dengan bersikap terlalu agresif dalam hal suku bunga. Secara keseluruhan, cukup jelas bahwa problem inflasi telah menyebabkan penundaan program reduksi bunga, dan tingkat suku bunga netral dalam beberapa bulan kedepan. Gubernur BoE Mervyn King mengatakan kemarin bahwa inflasi kemungkinan akan melampaui 4% di bulan berikutnya dan pembuat kebijakan akan melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk mengembalikan inflasi ke target 2%.
Otoritas Moneter Hong Kong Menahan Suku Bunga di 3.5%
Pihak otoritas moneter
Minyak Mentah Naik Akibat Pelemahan Dollar,
Minyak mentah loncat ke $140 per barrel seiring dollar mengalami pelemahan, Libya mengancam untuk mengurangi produksi dan presiden OPEC mengatakan bahwa harga dapat mencapai $170 hingga musim panas ini. Kepala perusahaan minyak nasional Libya menyebutkan perusahaan dapat membatasi output karena oversupply. Presiden OPEC Chakib Khelil, juga menyebutkan kenaikan bunga kawasan Eropa juga dapat menyebabkan kenaikan harga minyak, dilaporkan oleh France 24. Harga minyak kini dua kali lipat dibanding tahun lalu seiring dolar mengalami pelemahan. “Komoditas reli karena minimnya keyakinan bahwa Fed dapat menaikkan bunga,” kata Phil Flynn, trader senior pada Alaron Trading Corp di Chicago. “Ancaman terhadap Iran juga dapat mendukung harga untuk merangkak hingga summer,” imbuhnya. Krisis politik dapat menghentikan produksi minyak Iran sehingga mendorong harga naik hingga $200 per barrel.
Harga impor Jerman Mengalami Kenaikan Terbesar dalam 18 Tahun
Harga impor Jerman di Mei naik 2.4% dari April dan naik 7.9% dari Mei tahun lalu, dipicu oleh tingginya biaya energi, menurut badan statistik pemerintah. Data ini menambah keyakinan kuatnya tekanan inflasi di Jerman, perekonomian terbesar di Eropa. Tingginya harga minyak telah menaikkan inflasi dan terus memaksa perusahaan unuk membebani kenaikan harga ini kepada konsumen. Rilis ini terus meningkatkan spekulasi bahwa ECB akan menaikkan suku bunganya minggu depan.
Investasi Perusahaan Inggris (Q1)
Investasi perusahaan di Q1 2008 yakni 1.8% lebih rendah dari kwartal sebelumnya dan 4.5% lebih tinggi dari tahun lalu. Jatuhnya investasi bisnis di kwartal ini disebabkan oleh berkurangnya pengeluaran modal perusahaan swasta dan publik non-manufaktur. Total investasi manufaktur di Q1 2008 jatuh 6.7% dari kwartal sebelumnya. Penurunan ini terjadi di investasi sektor manufaktur swasta (melemah 6.8%) yang mengimbangi kenaikan dari perusahaan publik. Dilihat dari aset, turunnya investasi sektor manufaktur swasta didiorong oleh berkurangnya pengeluaran modal bagi bangunan baru (melemah 19.6%).
Yen Jatuh Ke Rekor Rendah Terhadap Euro Akibat Tingginya Imbal Hasil
Yen jatuh ke rekor rendah terhadap euro akibat spekulasi bahwa investor Jepang akan menggunakan bonus musim panas mereka untuk membeli aset luar negeri yang memberikan imbal hasil lebih tinggi. Mata uang Jepang anjlok selama tiga hari terhadap 15- negara euro terkait para trader memperkirakan Bank Sentral Eropa akan menaikkan suku bunga bulan depan di saat Bank Jepang menahan benchmark-nya. Katsunori Kitakura, kepala dealer keuangan di Tokyo pada Chuo Mitsui Trust & Banking Co., bank terbesar ke tujuh di Jepang, mengatakan ``Dengan tanpa panduan jelas dari Fed, ini memberi titik cerah pada euro. Tidak adanya sinyal kenaikkan bunga di Jepang, menempatkan yen pada posisi yang salah.''
Nikkei turun, Memperpanjang Kerugian Dalam 6 Hari
Nikkei turun 0.1% pada hari Kamis, memperpanjang kerugian tahunannya tahun ini akibat rendahnya harga minyak mengurangi perusahaan perdagangan seperti Mitsubishi Corp. Perdagangan fluktuatif menjelang dirilisnya rangkaian data ekonomi, meningkatnya ketidakpastian akan ekonomi global yang melemah, meskipun sektor farmasi masih bertahan seiring investor mencari aset yang aman. Di lain pihak, Sony Corp menguat, setelah mengumumkan naiknya penjualan di negara BRIC dua kali lipat hingga 2 triliun yen di tahun yang berakhir pada Maret 2011.
Bursa Seoul ditutup datar pada hari Kamis dimana penguatan yang didominasi eksportir seperti Samsung Electronics setelah Fed menahan suku bunganya dapat diimbangi oleh kekhawatiran inflasi dan berlanjuatnya aksi jual investor asing. "Pasar masih ragu meski Fed tidak merubah suku bunganya. Investor sadar mereka harus menunggu pertemuan berikutnya untuk melihat kebijakan moneter Fed. Hal ini menjelaskan lemahnya aliran uang dan aksi jual investor asing," ungkap Kim Hak-kyun, analis pasar di
Indeks Hong Kong Jatuh 0.8% Mengikuti Tergelincirnya Li & Fung
Indeks Hong Kong membalikkan keuntungan di awal sesi sehingga ditutup 0.8% lebih rendah pada hari Kamis, dipicu kerugian retailer Li & Fung dan pembuat cellphone Foxconn akibat turunnya peringkat menyusul tersendatnya konsumsi AS. "Dengan tingginya pangan dan minyak, suramnya pasar global dan kerugian institusi keuangan maka tidak heran jika investor menahan posisinya," kata Ronald Arculli, pimpinan HKEx, kepada Reuters.
No comments:
Post a Comment