Thursday, June 26, 2008

News on June 26th, 2008

Blog ini merupakan Blog Milik Pribadi, bukan Blog Resmi. Bila dalam Blog ini terdapat analisa dan informasi apapun berkaitan dengan analisa merupakan hasil dari Research dan Development PT Monex Investindo Futures yang diambil dari sumber-sumber yang dianggap dapat dipercaya, tetapi kami tidak dapat mengatakan hal itu lengkap dan akurat. Kami tidak bertanggung jawab atas penawaran apapun untuk menjual atau permintaan apapun untuk membeli berdasarkan pada analisa dan informasi yang ada di Blog ini.


RINGKASAN

  • Berlanjutnya kenaikan harga energi, komoditas, dan indikator ekspektasi menunjukkan tingginya inflasi AS.
  • Tidak berubahnya pesanan barang tahan lama mensinyalkan ekonomi AS yang tidak sedang berada dalam resesi.
  • Ancaman inflasi, yang lebih besar dari pertumbuhan maupaun krisis subprime, meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga ECB di bulan depan.
  • Barclays menjual sahamnya kepada investor dari Timur Tengah dan Asia untuk meningkatkan modal dan ekspansi perusahaan.
  • Permintaan minyak dunia di 2010 akan berkurang akibat tingginya harga minyak, tulis EIA.
Pernyataan FOMC di Pertemuan 24-25 Juni
FOMC memutuskan pada hari Rabu untuk menjaga suku bunganya di 2%. Informasi terakhir menunjukkan peningkatan aktivitas ekonomi, yang juga mencerminkan kuatnya pengeluaran rumah tangga. Tapi, pasar tenaga kerja dan keuangan masih lemah. Ketatnya persyaratan kredit, berlanjutnya kontraksi perumahan, naiknya harga energi akan terus membatasi pertumbuhan ekonomi hingga beberapa kwartal ke depan. Komite mengharapkan inflasi yang moderat pada tahun ini dan tahun depan. Akan tetapi, berlanjutanya kenaikan harga energi, komoditas, dan beberapa indikator ekspektasi menunjukkan tingginya prospek inflasi. Kebijakan moneter yang longgar dan langkah untuk menjaga likuiditas pasar akan terus membantu pemulihan ekonomi. Resiko terjadinya penurunan masih ada, tapi telah berkurang, meskipun inflasi dan ekspektasi inflasi terus meningkat. Komite akan terus memperhatikan perkembangan ekonomi dan keuangan serta mengambil langkah yang dibutuhkan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan stabilitas harga.

Pesanan Barang Tahan Lama AS Tidak Mengalami Perubahan
Pesanan untuk barang tahan lama AS tidak mengalami perubahan di bulan Mei seiring banyak perusahaan mengurangi rencana investasinya, memberikan sinyal bahwa ekonomi tidak sedang berada dalam resesi. Indikator inti di Mei (di luar transportasi) turun 0.9% setelah diperkirakan turun 1.0% sementara angka di bulan April direvisi lebih rendah menjadi 1.9% dari sebelumnya 2.5%. Logam, mesin dan otomotif merupakan barang yang permintaannya paling menurun. Penurunan ini dapat diimbangi dengan kenaikan di produk computer, perlengkapan lain, dan penerbangan komersil serta peralatan pertahanan. Pesanan untuk produk modal non-militer di luar penerbangan, suatu ukuran investasi bisnis ke depan, jatuh 0.8% dan kenaikan 4% di bulan April direvisi turun jadi 3.1%. Pengiriman untuk barang tersebut, data yang digunakan dalam menghitung GDP, naik 0.6% setelah menguat 0.9% di April yang lebih besar dari perkiraan. Laporan ini melanjutkan trend yang terlihat pada pelemahan data ekonomi yang lain namun bukan berarti resesi.

ECB's Trichet di Depan Parlemen Eropa
Euro terapresiasi di hari Rabu setelah pejabat ECB memperingatkan tingkat inflasi tinggi yang cenderung bertahan. Presiden ECB Jean Claude Trichet mengatakan inflasi di zona Eropa kemungkinan bertahan di level tinggi untuk sementara waktu sebelum akhirnya menjadi moderat secara gradual di tahun 2009, menambahkan resiko inflasi telah meningkat di jangka pendek. Komentarnya ini diulangi oleh anggota dewan ECB Christian Noyer yang mengatakan tekanan inflasi menjadi ancaman yang lebih besar dari pertumbuhan maupaun krisis subprime; meningkatkan ekspektasi ECB akan menaikkan suku bunga bulan depan agar ekspektasi inflasi terkendali. Trichet mengungkapkan akan menaikkan bunga dengan jumlah kecil di bulan Juli, dan menyatakan tidak mempertimbangkan rangkaian kenaikan suku bunga.

Barclays Mengkonfirmasi Penjualan Saham Senilai GBP 4.5 M
Barclays telah mengkonfirmasi penjualan saham senilai GBP 4.5 Bln kepada Timur Tengah dan Asia, termasuk diantaranya otoritas investasi Qatar, Temasek Holdings Pte, China Development Bank dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc. Bank Inggris Barclays mengumpulkan 4.5 M pounds ($8.8 M) dari berbagai investor untuk meningkatkan modal dan ekspansi perusahaan. Barclay akan menawarkan peluang pembelian 4 M pounds dengan harga diskon pada pemegang saham yang sudah ada. Saham Barclays loncat 5% hingga level 327 pence di hari Rabu seiring investor menyambut baik berita ini.

EIA Memotong Proyeksi Permintaan Minyak 2010

Produksi minyak mentah dari negara-negara Non OPEC terlihat tidak dapat mengimbangi permintaan global yang tumbuh dalam beberapa tahun kedepan, memaksa konsumsi minyak negara lain bergantung pada supply OPEC, dikatakan oleh Energy Information Administration (EIA) AS di hari Rabu. Permintaan minyak dunia di tahun 2010 akan berkurang 1.5 million bpd lebih rendah dari perkiraan 89.2 million bpd, akibat tingginya harga minyak, dikatakan EIA. China akan menyumbang hampir setengah dari konsumsi minyak yang menurun ini, dengan penggunaaan minyak oleh negara tersebut dipangkas 600,000 bpd menjadi 8.8 million bpd. EIA mengeluarkan proyeksi permintaan minyak India di tahun 2010 masih tidak berubah pada 2.7 million bpd. Saudi Arabia masih menjadi produsen minyak dunia yang utama hingga 2030. Output Russia sendiri diperkirakan akan menjadi 13.5 million bpd hingga tahun 2030, naik tajam dari proyeksi EIA tahun lalu sebesar 11.5 million bpd. Bagaimanapun, produksi minyak Saudi di jangka pendek ini akan lebih tinggi dari perkiraan tahun lalu, mencapai rata-rata 10.5 million bpd di tahun 2010, naik 1.6 million bpd.


Pesanan Industri EU
Dari Maret hingga April 2008 pesanan industri di area euro naik 2.5%. Jika tidak memasukkan perkapalan, perlengkapan kereta api dan industri penerbangan maka data ini menguat 2.2%. Pesanan produk tekstil dan turunannya naik 5.6%. Bahan baku dan setengah jadi meningkat 3.2%. Perlengkapan mesin pabrik menguat 2.6%. Perlengkapan listrik dan elektronik naik 2.2%. Perlengkapan transportasi naik 0.3%. Produk kimia dan turunannya meningkat 0.2%. Tapi, berita ini gagal menggerakkan euro. Presiden ECB Trichet kemarin pagi menyatakan bahwa tekanan inflasi terus meningkat dan sektor perbankan harus berhati-hati, dimana hal ini mengkonfirmasi persepsi bahwa ECB akan menaikkan suku bunga bulan depan.

Sterling Melemah, Sektor Ritel Inggris Menjadi Perhatian
Sterling melemah terhadap euro dan dolar pada hari Rabu seiring investor kecewa dengan pertumbuhan volume penjualan yang -9%, meskipun lebih baik dari bulan lalu -14% dan April -26. Penjualan tahunan juga memberikan performa yang buruk dimana 21% perusahaan menyatakan masih berlanjutnya penurunan, dan 17% memprediksikan jeleknya penjualan. Lemahnya permintaan mendorong retailer untuk menurunkan volume pesanannya di Juni (-12%), dan diekspektasikan akan terjadi hal yang sama di Juli. Sementara itu, 22% pelaku bisnis menunjukkan tingkat persediaan masih mencukupi permintaan yang ada.

Ekspor Jepang Tumbuh 3.7%, Dua Kali Dari Prediksi
Ekspor Jepang tumbuh dua kali dari laju estimasi para ekonom di bulan Mei, terangkat oleh pengiriman mobil dan baja ke Asia. Ekspor, merupakan mesin yang menggerakkan setidaknya separuhnya ekspansi ekonomi tiga kuartal silam, meningkat 3.7 persen dari setahun lalu, setelah naik 3.9 persen bulan sebelumnya, menurut Kementerian Keuangan di Tokyo. Permintaan dari negara berkembang merupakan penopang Jepang dari resesi perumahan di AS, pelanggan luar negeri terbesar negara. Tetapi, meskipun eksportir menemukan pasar baru, rekor harga minyak dan bahan baku sedang mengikis laba mereka.

Hong Kong Berencana Membuka Bursa Komoditi Untuk Perdagangan Minyak
Barclays Plc, Morgan Stanley dan Citic Group akan membantu dimulainya bursa komoditi Hong Kong di Q1 2009. Bursa akan menawarkan kontrak minyak dalam denominasi dolar untuk pengiriman ke Cina. ``Kami rasa ini waktu yang baik untuk melakukannya karena volume impor komoditi ke Cina tumbuh luar biasa tahun lalu,'' ungkap Cheung. ``Pertumbuhan ini membuthkan perlindungan.'' Minyak dan tembaga berjangka melejit hingga menyentuh rekor tahun ini akibat investor mencari aset alternatif terhadap pelemahan dolar dan merosotnya ekuitas.

Kepercayaan Konsumen Korea Selatan Terendah Sejak Tahun 2000
Kepercayaan konsumen Kor-Sel merosot ke level terendah lebih dari tujuh tahun akibat menajamnya harga makanan dan energi sehingga melemahkan daya pengeluaran masyarakat. Indeks sentimen anjlok ke 86 di Q2, terendah sejak tahun 2000. Laporan tersebut menyoroti bagaimana negara di dunia saat ini dibawah ancaman harga minyak, yang telah naik dua kali lipat beberapa tahun ini, menaikkan inflasi dan menyuramkan prospek pertumbuhan. ``Prospek bergantung pada harga minyak, kekhawatiran terbesar masyarakat yang dapat menaikkan inflasi.''

No comments: