Thursday, June 19, 2008

News on June 19th, 2008

Blog ini merupakan Blog Milik Pribadi, bukan Blog Resmi. Bila dalam Blog ini terdapat analisa dan informasi apapun berkaitan dengan analisa merupakan hasil dari Research dan Development PT Monex Investindo Futures yang diambil dari sumber-sumber yang dianggap dapat dipercaya, tetapi kami tidak dapat mengatakan hal itu lengkap dan akurat. Kami tidak bertanggung jawab atas penawaran apapun untuk menjual atau permintaan apapun untuk membeli berdasarkan pada analisa dan informasi yang ada di Blog ini.


RINGKASAN

  • Kenaikan bunga kredit KPR semakin menjerumuskan sektor perumahan AS yang terus turun sejak 2006.
  • Ekspektasi inflasi Inggris yang terkendali, pertumbuhan upah yang moderat, berlanjutnya ketegangan kredit, dan naiknya yield mendorong BoE untuk tidak merubah suku bunganya.
  • Tingginya harga bahan bakar akan menurunkan permintaan pengiriman dan mendorong FedEx untuk menurunkan proyeksi pendapatannya di 2009.
  • Penghapusbukuan global dan kerugian akibat krisis kredit dapat mencapai $1.3 trilliun melebihi prediksi IMF, menurut John Paulson.
  • Harga minyak naik akibat ancaman mogok kerja di Nigeria dan kekhawatiran AS bahwa Arab Saudi tidak akan menaikkan outputnya lagi.

Aplikasi Hipotek AS Anjlok Akibat Naiknya Bunga
Aplikasi hipotek rumah AS anjlok untuk 4 minggu berturut dalam 5 minggu terakhir seiring suku bunga meroket diatas rata-rata, suku bunga kredit KPR yang tetap membatasi peluang pembiayaan. Asosiasi Mortgage Bankers mengatakan indeks aktivitas aplikasi mortgage yang disesuaikan menurut musim jatuh 8.7% menjadi 508.4 di minggu yang berakhir 13 Juni. Indeks MBA disesuaikan menurut musim untuk aplikasi pembiayaan anjlok minggu lalu 15% menjadi 1,378.6, level terendah sejak Juli 2006. Ukuran permintaan pinjaman untuk pembelian rumah turun 4.3% menjadi 360.2. Kenaikan bunga kredit KPR kini menjatuhkan sektor perumahan AS yang telah mengalami penurunan sejak 2006. Suku bunga yang tinggi melukai prospek pembangun rumah AS yang telah berusaha untuk keluar dari penumpukan inventaris atas rumah yang tidak laku, menurut National Association of Home Builders (NAHB).

Hasil Voting BoE 8 – 1 Untuk Suku Bunga 5%; Sisanya Mempertimbangkan Kenaikan
Pembuat kebijakan suku bunga di BoE mempertimbangkan untuk menaikkan bunga pinjaman pada pertemuan terakhirnya 5 Juni, tapi ketakutan akan prospek ekonomi UK masih ada. Hasil minutes dari pertemuan tersebut, menunjukkan bahwa 8 dari 9 anggota dewan MPC menyuarakan untuk tidak merubah tingkat suku bunga di 5%, dimana Danny Blanchflower cenderung untuk menurunkan bunga (Dovish) akibat kekhawatiran resesi UK. Bagaimanapun juga, ekspektasi inflasi yang terkendali, pertumbuhan upah yang moderat, ketegangan kredit yang berlanjut, serta kenaikan kurva yield kelihatannya masih menyebabkan beberapa anggota dewan yang sebenarnya ingin menaikkan bunga (Hawkish) menahan diri dulu.

FedEx Mencatat Kerugian, Terpukul Oleh Penghapusbukuan dan Harga Bahan Bakar
FedEx di hari rabu melaporkan kerugian, disebabkan oleh harga minyak yang menyentuh rekor, lemahnya ekonomi AS dan pengumuman penghapusbukuan sebelumnya akibat keputusan perusahaan untuk mengganti nama menjadi FedEx Kinko’s. Perusahaan juga memberikan proyeksi pendapatan di tahun fiskal 2009 yang lebih rendah dari proyeksi analis, yang menyalahkan dampak dari tingginya harga bahan bakar yang mempengaruhi permintaan terhadap jasa. “Bagi kami, hal yang mengejutkan adalah proyeksi kedepannya,” kata Al Meyers, manager portfolio untuk AHA Diversified Equity Fund, yang memiliki saham FedEx. Outlook FedEx yang buruk itu memicu 5% penurunan saham sebelum diperdagangkan dan menyebabkan kepanikan pada pasar keuangan, seiring investor tidak ingin mengambil resiko. FedEx mengharapkan pendapatan per lembar saham di Q1 2009 di kisaran 80 sen hingga $1.00. Dibawah perkiraan analis sebesar $1.35.

Paulson & Co.: Penghapusbukuan Dapat Mencapai $1.3 Trilliun
John Paulson, pendiri hedge fund Paulson & Co., mengatakan bahwa penghapusbukuan global dan kerugian akibat krisis kredit dapat mencapai $1.3 trilliun, melebihi prediksi IMF sebesar $945 M. ``Kita baru melewati 1/3 penghapusbukuan,'' ungkap Paulson, di konferensi GAIM International hedge fund di Monaco hari ini. AS sedang menuju resesi seiring jatuhnya harga rumah mengurangi pengeluaran konsumen, kata Paulson. Semester kedua tahun ini akan lebih buruk dari yang pertama akibat dampak perlambatan ekonomi di 2009. Indikator perlambatan di sektor perumahan meningkat dan dia bertaruh bahwa harga aset akan jatuh, ungkapnya. Pandangan Paulson ini sesuai dengan hasil pertemuan hedge funds di Monaco minggu ini. Lebih dari 80% dari 1,300 manejer dana, investor, dan penyedia jasa yang berkumpul di Monaco untuk konferensi tahunan mengekspektasikan berlanjutnya krisis kredit, menurut survei GAIM. Sementara itu, 23% mengungkapkan bahwa situasi ``akan terus memburuk.''

Harga Minyak Naik Akibat Ancaman Mogok Kerja di Nigeria
Harga minyak naik pada hari Rabu hingga $136/barel akibat ancaman mogok kerja di Nigeria yang mencemaskan kepastian supplai menjelang pertemuan antara produsen dan konsumen utama minyak dunia untuk mengatasi naiknya harga minyak. Pekerja di perusahaan Chevron di Nigeria berencana untuk mogok kerja menyusul kegagalan perundingan antara serikat pekerja dengan tim manajemen. Penyebab lainnya yakni Gedung Putih yang tidak banyak berharap bahwa Arab Saudi akan menaikkan outputnya di pertemuan antara produsen dan konsumen di kerajaan itu pada 22 Juni. President AS, George W. Bush, di hari Rabu mendorong Kongress untuk memperbolehkan pengilangan minyak lepas pantai untuk menurunkan harga, tapi analis beranggapan hal ini hanya berdampak kecil bagi konsumen. "Kami percaya bahwa proposal ini tidak akan berdampak banyak dengan panjangnya jeda waktu antara produksi aktual dengan pengumuman kenaikan produksi," ungkap Chris Jarvis.

Tingkat Kepercayaan Investor Swiss Jatuh Akibat Ekspektasi Kenaikan Bunga
Indikator ekspektasi ekonomi ZEW-CS Switzerland jatuh tipis di bulan Juni sebesar 3.4 poin hingga level -63.8. Gambaran ekonomi saat ini menunjukkan berkurang keoptimisan, tercermin dari jatuhnya indikator 11.4 poin hingga level 53.2. Proporsi yang terbesar dari hasil survey (42.6%) masih mengharapkan inflasi untuk merangkak naik dari batas atas. Hasil penjajakan bulan ini menunjukkan kenaikan ekspektasi suku bunga sebesar 40.6 poin hingga level 48.9. Tidak ada kejutan besar dari survey ZEW Swiss ini. Tingkat keyakinan para investor jatuh di bulan Juni seiring pertumbuhan global melambat dan pembuat kebijakan memberi sinyal bahwa tingkat suku bunga kemungkinan dapat naik.

BOJ Memantau Pertumbuhan dan Resiko Inflasi
Bank of Japan tengah memantau efek dari tingginya harga komoditi pada inflasi dan pertumbuhan global di negara terbesar kedua dunia ini, menurut pertemuan minutes. Jepang menghadapi ancaman penurunan akibat ketidakpastian perkembangan di luar negeri dan pasar uang dunia. ``Resiko inflasi masih tinggi di dunia berkenaan tingginya harga komoditi internasional.'' Gubernur Masaaki Shirakawa mengatakan pekan lalu bahwa dewannya perlu mengkaji apakah naiknya minyak dan harga bahan mentah akan memaksa perusahaan serta konsumen untuk mengurangi pengeluaran.

Yuan Naik Seraya Zhou Mengatakan Pelemahan Dollar Mendongkrak Komoditi
Yuan menguat setelah gubernur bank sentral Zhou Xiaochuan mengatakan mata uang Cina ``akan menguat'' terkait lemahnya dolar yang mendorong kenaikan harga komoditi. Kemarin yuan menguat di hari ke enamnya, setelah melewati batas gain 20 persen sejak berakhirnya hubungan terhadap dolar di tahun 2005. Zhou menyebutkan bahwa negara berkembang ``merasakan dampak” pelemahan dolar. ``Di lain pihak Paulson akan meminta agar yuan terus menguat, tapi topik tidak akan mendominasi pembicaraan,'' kata Liu Dongliang, analis forex di Merchants Cina Bank Co.

Nikkei Menguat 0.7%, Eksportir Rebound
Indeks Nikkei Jepang menguat 0.7 persen di hari Rabu, seiring eksportir Honda Motor melonjak akibat dolar kokoh di kisaran 108 yen dan investor mengangkat sektor tertentu seperti perusahaan batrai mobil. NEC Electronics melejit 15.6 persen setelah Goldman Sachs menaikkan peringkatnya untuk "membeli" dari "netral", mengutip kemungkinan laba perusahaan mematahkan ramalan pasar akibat tingginya pertumbuhan microchip yang di gunakan di TV dan handsets. Penguatan pasar berlawanan dengan kerugian di Wall Street, tetapi analis pasar mengatakan investor telah membeli saham Jepang hanya karena terdapat beberapa aset menarik lain.

Bursa Hong Kong Menguat 1.2% Akibat Kenaikan Sinopec
Bursa Hong Kong naik 1.2% pada hari Rabu, dipicu reli di bursa Shanghai dan menguatnya pengilang minyak terbesar di Asia, Sinopec Corp, akibat turunnya harga minyak dan isu reformasi harga. Sinopec, saham teraktif, naik 7.8% atas spekulasi bahwa Beijing akan segera menaikkan harga bensin domestik. Spekulan bertaruh kenaikan harga akan terjadi sebelum Olimpiade Beijing; di lain pihak analis yang lebih konservatif mengungkapkan dengan direvisinya harga di Q4 tahun ini maka inflasi Cina akan melambat di kisaran 5-6%. Pasar cukup khawatir kemarin, meskipun untuk saham utama seperti Sinopec and Petrochina.

No comments: