Friday, May 23, 2008

News on May 23rd, 2008

Blog ini merupakan Blog Milik Pribadi, bukan Blog Resmi. Bila dalam Blog ini terdapat analisa dan informasi apapun berkaitan dengan analisa merupakan hasil dari Research dan Development PT Monex Investindo Futures yang diambil dari sumber-sumber yang dianggap dapat dipercaya, tetapi kami tidak dapat mengatakan hal itu lengkap dan akurat. Kami tidak bertanggung jawab atas penawaran apapun untuk menjual atau permintaan apapun untuk membeli berdasarkan pada analisa dan informasi yang ada di Blog ini.


RINGKASAN

  • Penurunan harga rumah AS yang besar di Q1 2008 tidak terlalu membahayakan.
  • Jatuhnya klaim pengangguran awal AS menunjukkan pasar tenaga kerja yang semakin melemah namun tidak di area resesi.
  • Fed’s Kroszner: informasi dan edukasi mengenai paket pinjaman dapat mengurangi resiko penyaluran kredit AS di masa depan.
  • Data tren pesanan industri CBI Inggris menunjukkan adanya pengetatan kredit, yang akan berdampak besar bagi sektor keuangan Inggris.
  • Emas sempat menguat diatas $930 seiring rekor terbaru harga minyak, ketakutan akan inflasi, dan pelemahan dolar AS.

Harga Rumah AS Masih Mengalami Penurunan
Harga rumah turun 1.7% di Q1 2008 dari triwulan sebelumnya – penurunan kwartalan terbesar, menurut Ofheo (The Office of Federal Housing Enterprise Oversight). Harga turun 3.1% dari tahun lalu. 8 Negara bagian di AS mengalami penurunan harga kwartalan sebesar 3%, sementara harga di California maupun Nevada jatuh lebih dari 8%. Sementara itu, Wyoming naik 6.3%, dan Utah, menguat 5.6%. Indeks Ofheo ini berdasarkan penjualan hipotek rumah melalui Fannie Mae dan Freddie Mac. Kedua angka tersebut tidak terlalu membahayakan seperti yang diperkirakan sebelumnya, seperti halnya dengan dengan angka di bulan Februari.

Klaim Pengangguran Jatuh, Tapi Prospek Tenaga Kerja Masih Suram
Angka pekerja AS yang mendapatkan klaim awal untuk tunjangan penganggur jatuh di luar perkiraan sebesar 9,000 minggu lalu hingga level terendah dalam sebulan, menurut pemerintah di hari Kamis, namun masih naik akibat pasar tenaga kerja yang suram. Klaim awal musiman untuk asuransi tunjangan pengangguran negara bagian pada minggu yang berakhir 17 Mei jatuh ke 365,000 dari revisi 374,000 minggu sebelumnya, menurut Departemen Tenaga Kerja. Klaim mingguan ini yang terendah sejak 19 April. Klaim rata-rata 4 minggu, patokan yang lebih stabil untuk tren tenaga kerja, karena memperhalus ketidakpastian mingguan, naik menjadi 372,250 pada minggu yang berakhir 17 Mei dari 367,250 minggu sebelumnya. Data klaim total ini menunjukkan pasar tenaga kerja yang semakin melemah namun tidak berada pada teritori resesi. Tenaga kerja merupakan indikator yang tertinggal. Telah banyak laporan pengurangan karyawan dan naiknya kekhawatiran akan pekerjaan.

Fed's Kroszner: Pasar Hipotek Pulih Dengan Perlahan
Pasar hipotek AS akan pulih perlahan dari dampak kredit macet yang mengakibatkan krisis pasar keuangan yang lebih luas dan perbaikan sistem peminjaman, menurut Gubernur Randall Kroszner di hari Kamis. Kroszner mengatakan informasi dan edukasi mengenai pinjaman dan paket pinjaman yang dijual kepada investor dapat mengurangi resiko peminjaman di masa depan. Investor memerlukan informasi yang lebih jelas mengenai karakteristik pinjaman dan peminjam agar dapat menilai resiko lebih baik, menurutnya. Kroszner, berusaha menghimbau peminjam untuk membatasi penyitaan. Kroszner menginginkan jangka waktu hipotek diperpanjang, jumlah bunga dan uang muka diturunkankan, dengan kata lain, meringkankan pinjaman. Menurut Kroszner penyesuaian sementara dapat memecahkan beberapa kasus, namun di satu sisi, perubahan permanen juga diperlukan untuk menghindari penyitaan.

Tren Pesanan Industri CBI Inggris
Tren pesanan industri CBI Inggris sedikit lebih baik dibanding ekspektasi pasar, -10 versus estimasi analis sebesar -11. Kepemilikan properti dalam 6 bulan terakhir naik +15%, mengindikasikan tingkat pertumbuhan yang melambat dibanding hasil survey sebelumnya (+22%) dan masih dibawah ekspektasi (=21%). 20% dari perusahaan kini berencana untuk mengurangi aset propertinya, dimana 12% perusahaan mengurangi properti nya dalam 6 bulan terakhir. 27% perusahaan masih mengharapkan peningkatan aset propertinya dalam 6 bulan kedepan, menghasilkan net gain keseluruhan +7%. Pelambatan ekonomi Inggris kini mulai jelas terlihat pada rilis ekonomi. Contohnya Tren Pesanan Industri CBI yang menunjukan persentase besar atas ekonomi Inggris yang terkena imbas pelambatan. Hasil penjajakan ini menunjukkan ketegangan kredit, kendati cenderung berimbas ekonomi keseluruhan, namun sebenarnya memiliki dampak terbesar pada sektor keuangan.

Emas Mencapai $930 Seiring Rekor Baru Harga Minyak Mentah
Emas merangkak kembali diatas $930 di hari Kamis seiring minyak mencetak rekor tertinggi baru, terbawa oleh ketakutan inflasi dan minat para investor untuk membeli logam mulia tersebut untuk hedging, sementara pelemahan dollar menambah momentum kenaikannya. Minyak mentah, yang mencapai level tertinggi $135 per barrel untuk pertama kali di hari Kamis dan terlihat belum rampung mencetak rekor historis tertinggi, telah mendominasi reli emas. Harga minyak mentah AS yang naik lebih dari 20% sejak awal bulan ini terkait kekhawatiran persediaan sebagai salah satu penyebabnya. Dolar yang mengalami penurunan terhadap mata uang utama menjadikan emas terlihat murah bagi para investor yang hendak membeli, sehingga menambah daya tarik logam kuning ini sebagai investasi. Di lain pihak, dari sektor industri, China, produsen emas no.1 di dunia, dapat memiliki pengaruh yang lebih besar lagi dengan ekspektasi penemuan tambang emas besar dalam 5 tahun kedepan, menurut salah satu pencari tambang emas di hari Rabu.

Pertumbuhan Ekspor Jepang Melesat 4% Berkat Permintaan Asia
Pertumbuhan ekspor Jepang naik di bulan April terkait pengiriman ke Asia dan negara berkembang yang dapat mengimbangi perlambatan A.S. Pengiriman luar negeri menguat 4% dari tahun lalu. Ekspor naik 2.3 % di Maret dan estimasi ekonom yang di survei Bloomberg News naik 2.5 %. Ekspor ke A.S jatuh lagi di bulan kedelapannya, kerugian terlama 2004, akibat resesi perumahan menghambat permintaan kendaraan dan konsumen elektronik di pasar terbesar Jepang. Pertumbuhan di China dan melambungnya komoditi di Russia dan Timur Tengah membantu eksportir termasuk Matsushita Electric Industrial Co. dan Komatsu Inc. menghadapi kemerosotan A.S.

Pesanan Industri Eropa Jatuh Melampaui Perkiraan
Pesanan baru industri untuk kawasan Eropa jatuh 1.0%, di Maret 2008 dari Februari 2008, dibawah ekspektasi analis turun 0.4%. Total industri diluar perkapalan, jalur rel dan perlengkapan angkasa luar jatuh 5.0%. Sementara peralatan manufaktur dan mesin jatuh 1.3%. Kuatnya euro dan ketidakpastian internasional melemahkan produksi industri Eropa.

Penjualan Ritel dan Inventaris Bisnis Inggris
Volume penjualan total jatuh 0.2% dari Maret hingga April, dibandingkan perkiraan analis -0.5%. Volume penjualan toko pangan jatuh 1.0%. Sementara investasi bisnis di Q1 2008 sebesar 1.4%, lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya, dan estimasi analis 0.3%, tapi 3.7% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan triwulan investasi bisnis sebagian besar disebabkan oleh turunnya pengeluaran modal oleh industri di sektor swasta. Sektor manufaktur swasta turun 5.0% merupakan hasil dari kurangnya pengeluaran modal oleh barang industri dan logam (jatuh 20.8%), bahan kimia dan serat buatan (jatuh 5.1%), minuman dan tembakau (jatuh 16.8%) sementara tekstil, pakaian, kain dan bahan sepatu (jatuh 20.7%). Kendati angka penjualan ritel lebih baik dari ekspektasi, namun hasilnya belum membuktikan ekonomi UK yang kuat.

Nikkei Naik 0.4%; Saham Energi dan Chiyoda Menguat
Indeks Nikkei perlahan menuju ke daerah positif pada hari Kamis, naik 0.4% dipicu kenaikan peringkat Chiyoda dan saham sektor energi dengan harga minyak yang melebihi $135/barel. Investor terkejut dan membuang saham di awal perdagangan setelah Dow turun lebih dari 200 point, harga minyak di $132/barel dan tangguhnya yen. Tapi investor telah nyaman untuk membeli berdasarkan penawaran dan permintaan yang ada. Tapi, kekhawatiran akan inflasi di AS, Europe, dan Jepang masih membatasi penguatan pasar. Harga minyak yang tinggi dapat memicu perlambatan global.

Bursa Seoul Mengurangi Kerugian; Dibayangi Suramnya Ekonomi
Bursa Seoul akhirnya dapat mengurangi kerugian di awal perdagangan hari Kamis setelah jatuh selama 4 hari berturut-turut, serta naiknya harga minyak dan suramnya ekonomi AS terus membayangi sektor teknologi dan transportasi. Ekspektasi terhadap pendapatan perusahaan, terutama pembuat kapal dan elektronik, yang tetap solid membantu pemulihan indeks. Bursa Seoul juga diuntungkan dengan membaiknya sentimen pasar regional, setelah Nikkei ditutup di daerah positif yang sempat turun di awal perdagangan, tapi analis mengatakan bahwa gambaran ekonomi secara keseluruhan masih kelabu.

Bursa Hong Kong di Level Terendah 1 Bulan Seiring Jatuhnya Sinopec
Bursa Hong Kong ditutup terendah dalam 1 bulan pada hari Kamis, didorong kejatuhan Sinopec dan PetroChina setelah Beijing menyangkal adanya deregulasi harga produk turunan minyak. "Saham AS yang lemah dan penyangkalan Beijing akan deregulasi harga minyak melukai sentimen pasar yang ada," ungkap Kenny Tang. Perusahaan properti juga ambruk dengan munculnya ketakutan telah berakhirnya siklus penurunan suku bunga, tapi reboundnya saham di Jepang dapat mengembalikan indeks ke level 25,000. "Jelas, sedikit harapan untuk penurunan suku bunga lagi di AS dan ekonomi AS masih lemah," kata Alfred Chan.

No comments: