Monday, May 19, 2008

News on May 19th, 2008

Blog ini merupakan Blog Milik Pribadi, bukan Blog Resmi. Bila dalam Blog ini terdapat analisa dan informasi apapun berkaitan dengan analisa merupakan hasil dari Research dan Development PT Monex Investindo Futures yang diambil dari sumber-sumber yang dianggap dapat dipercaya, tetapi kami tidak dapat mengatakan hal itu lengkap dan akurat. Kami tidak bertanggung jawab atas penawaran apapun untuk menjual atau permintaan apapun untuk membeli berdasarkan pada analisa dan informasi yang ada di Blog ini.


RINGKASAN

  • Tingkat keyakinan konsumen AS jatuh seiring tingginya harga bahan bakar, nilai rumah yang rendah dan minimnya lapangan kerja.
  • Total pembangunan rumah AS naik 8.2%, tapi pembangun rumah sederhana turun 1.7% terendah dalam 17 tahun.
  • Fed dan BoE mensinyalkan akhir dari penurunan suku bunga seiring naiknya harga.
  • Fed’s Lockhart: lemahnya ekonomi AS akan membantu penurunan inflasi.
  • Pertumbuhan ekonomi Hong Kong naik seiring meningkatnya ekspor ke Cina dan Eropa.
  • Minyak mentah menguat hingga diatas $127/barrel, setelah Goldman Sachs Group Inc. menaikkan prediksinya dan spekulasi pembelian diesel dari China.

Tingkat Keyakinan Konsumen AS Jatuh ke Level Terendah 28 Tahun
Tingkat keyakinan konsumen AS jatuh di Mei hingga level terendah selama 28 tahun seiring tingginya harga bahan bakar, nilai rumah yang rendah dan minimnya lapangan kerja memukul penduduk Amerika. Indeks sentimen konsumen yang dikeluarkan Universitas Michigan berkurang menjadi 59.5, terendah sejak Juni 1980, dari 62.6 di April. Rerata ukuran ini selama 2007 adalah 85.6. Angka keyakinan konsumen ini mungkin terlalu tinggi jika dilihat konsumen yang menderita akibat krisis perumahan terburuk sejak ‘Depresi Hebat’, kenaikan biaya barang pokok seperti pangan dan energi serta melemahnya pasar tenaga kerja.

Pembangunan Rumah Baru di AS Naik; Rumah Sederhana Terendah Dalam 17 Tahun
Pembangun rumah sederhana turun 1.7% ke 692,000 rumah per tahun dari Maret dan terendah dalam 17 tahun, menurut Departemen Perdagangan. Total pembangunan rumah loncat 8.2% hingga 1.032 juta melampaui perkiraan seiring pembangunan rumah keluarga besar naik 36% setelah turun 35% di Maret. Izin bangunan, sinyal pembangunan rumah, naik 4.9% hingga 978,000 merefleksikan kenaikan pada unit sederhana dan keluarga besar. Pembangunan apartemen tidak menentu dan cenderung dihiraukan ekonom, sementara itu kelihatannya kesepakatan yang hampir dicapai oleh Senat terkait proposal undang-undang perumahan keliatannya masih mendominasi sentimen positif bagi banyak traders.

Fed, BoE Mensinyalkan Akhir Siklus Potong Bunga Searah Kenaikan Harga
Bank Sentral terkuat didunia kini memperingati akhir dari siklus pemangkasan bunga, sehingga banyak trader mulai mengantisipasi langkah kebijakan moneter tersebut. Petinggi Fed minggu ini mengindikasikan bahaya inflasi setelah memangkas suku bunganya tujuh kali sejak September dan Gubernur BoE Mervyn King juga menganggap inflasi Inggris yang terburuk sepanjang dekade. “Bank Sentral kini mulai menunda pemangkasan, bukan tidak mungkin hal tersebut berubah menjadi permanen,” menurut Thomas Mayer wakil kepala ekonom pada Deutsche Bank AG di London. “kita mungkin tidak akan melihat pemangkasan dari Fed dan BoE lagi, dan pelaku pasar pun telah membuang ekspektasi pemangkasan ECB.” Presiden Bank of San Fransisco Janet Yellen mengatakan pada tanggal 13 Mei bahwa tingkat suku bunga saat ini “dapat mendorong ekspektasi inflasi yang lebih tinggi dan mengurangi kredibilitas kami.”

Fed's Lockhart: Ekonomi Dapat Menghindari Resesi
Ekonomi AS dapat menghndari resesi tapi akan tetap lemah hingga akhir tahun ini, ungkap Presiden Fed of Atlanta, Dennis Lockhart pada hari Jumat. Dalam wawancara eksklusif di CNBC, Lockhart mengungkapkan inflasi merupakan "masalah yang serius" tapi dapat diimbangi dengan melemahnya ekonomi. "Prediksi untuk di pertengahan pertama tahun ini masih lemah dan akan membaik di pertengahan kedua." Inflasi masih menjadi isu utama dan akan terus diawasi, meskipun saat ini tidak terlihat adanya tekanan upah, tapi ekspektasi inflasi terus naik belakangan ini. Tapi, Lockhart menambahkan, lemahnya ekonomi akan membantu penurunan inflasi.

Pertumbuhan GDP Hong Kong Meningkat Dipicu Ekspor ke Cina
Pertumbuhan ekonomi Hong Kong naik 1.8% di Q1 seiring meningkatnya ekspor ke Cina dan Eropa. GDP naik 7.1% dari tahun sebelumnya. Ekspor barang meningkat 8.3% di Q1 dari tahun sebelumnya, ditopang permintaan dari Cina daratan, Eropa, dan negara berkembang. Pertumbuhan ekonomi Hong Kong akan melambat hingga 4% dan 5% tahun ini dari 6.4% di 2007 seiring melambatnya permintaan global, ungkap pemerintah. ``Hong Kong akan mengalami penurunan tajam dalam pertumbuhan ekspor di pertengahan kedua tahun ini ketika belahan dunia yang lain sedang melambat'' kata Tomo Kinoshita, ekonom di Nomura Holdings Inc. di Hong Kong. ``Sentimen bisnis dan konsumen juga akan terpengaruh.''

Minyak Menyentuh Rekor Diatas $127 Laporan Goldman, Permintaan China
Minyak mentah naik hingga diatas $127/barrel, mendorong harga komoditi semakin tinggi, setelah Goldman Sachs Group Inc. menaikkan prediksinya dan spekulasi pembelian diesel dari China. Goldman meninggikan estimasi harga minyak untuk semester kedua tahun ini hingga $141/barrel, dari sebelumnya $107, akibat keterbatasan persediaan. China dapat meningkatkan impor bahan bakarnya untuk keperluan pembangkit daya setelah gempa bumi terbesar dalam 58 tahun menewaskan 22,000 manusia dan kerusakan pembangkit daya hydroelectric. Minyak dan komoditi lainnya, termasuk emas dan platinum, juga naik akibat jatuhnya dollar.

GDP Jepang Tumbuh Melebihi Estimasi 3.3% Akibat Ekspor
Ekonomi Jepang tumbuh 3.3% kuartal lalu, lebih tinggi dari etimasi, akibat ekspor ke Asia dan negara berkembang dapat mengimbangi melambatnya A.S. GDP tiga bulanan lebih baik dari estimasi ekonom, 2.5%. Pertumbuhan Q4 direvisi menjadi 2.6% dari 3.5%, menurut pejabat negara di Tokyo. ``Perlambatan besar tidak terjadi,'' kata Jesper Koll, direktur Tantallon Research Japan, seorang hedge fund. ``Dunia terus bergulir. Permintaan dunia kuat.''

Penjualan Ritel Swiss Meningkat Tajam Dalam 2 Tahun Seiring Kuatnya Tenaga Kerja
Penjualan ritel Swiss naik 9.7% dari tahun lalu, kenaikan terbesar dalam 2 tahun terakhir, seiring kenaikan tenaga kerja memicu pengeluaran. Analis mengekspektasikan kenaikan 3%. Data ini dibantu oleh kenaikan penjualan pangan, tembakau dan minuman, dengan rata-rata kenaikan 14.3% sejak tahun lalu, sementara penjualan pakaian dan sepatu turun hingga 5.9% dalam periode yang sama. Rilis ini menunjukkan industri retail Swiss yang masih tangguh kendati kuatnya franc, meskipun konsumen kini membayar lebih untuk toko grosiran, sehingga mengurangi pengeluaran lainnya seperti pakaian. Laporan ini menunjukkan inflasi mulai mempengaruhi konsumen.

Ekspor Eropa Jatuh Seiring Euro Mengurangi Tingkat Kompetitifan
Neraca dagang zona Eropa di Maret 2008 defisit 2.4 M euro, dari surplus 7.5 M euro di Maret 2007. Untuk Maret 2008 jika dibandikan dengan Februari 2008, ekspor jatuh 2.9% sementara impor masih stabil. Kuatnya mata uang Euro menyebabkan kejatuhan angka neraca dagang, dengan ekspor yang jatuh dan impor yang masih konstan. Penurunan terbesar neraca dagang terjadi untuk produk energi, menyebabkan penurunan hingga 49 M euro. Kelihatannya, kuatnya nilai tukar Euro hanya mengimbangi sebagian kecil kenaikan harga minyak. Ironisnya, neraca dagang dengan US meningkat lebih jauh.

Nikkei Kembali Naik, Sektor Pengiriman Merangkak Naik
Nikkei menghentikan kemenangan empat hari beruntun di hari Jumat dengan ditutup turun 0.2 persen akibat investor mengunci laba dan eksportir seperti Canon Inc dijual terkait penguatan tipis yen, namun indeks masih melihat minggu penguatan-nya dalam 3 bulan. Kawasaki Kisen Kaisha Ltd dan sektor pengiriman lain-nya mengangkat pasar, memperbanyak penguatan akibat berlanjutnya permintaan akan bijih besi ke China yang membantu menekan indeks Baltic Exchange ke rekor tinggi. Mizuho Financial Group dan bank lainnya menguat setelah Mizuho, bank terbesar ke dua Jepang, mengatakan bersedia membeli 400 billion yen ($3.8 billion) sahamnya sendiri di tahun ini. Namun di akhir perdagangan mereka memangkas keuntungan akibat aksi ambil untung meningkat dan pasar mengabaikan kuatnya data GDP Q1 Jepang.

KOSPI Mencetak Rekor Baru di 2008, Tapi Sektor Teknologi Membatasi Kenaikan
Bursa Seoul menguat di hari Jumat, memperpanjang kenaikan hingga mencetak rekor baru di 2008 didorong pembuat kapal, tapi indeks kehilangan sedikit penguatannya akibat turunnya sektor teknologi seperti LG Display. LG Display jatuh 8.3% ke 46,400 won setelah Lehman Brothers menurunkan rating pembuat layer LCD terbesar kedua di dunia ini pada hari Kamis, yang mengkhawatirkan tipisnya marjin operasi hingga akhir tahun ini. KOSPI butuh sinyal makroekonomi yang positif dari AS atau komoditas hingga dapat menembus level resistennya, kata analis. Jika ada tanda berbaliknya ekonomi AS atau stabilnya inflasi, maka indeks dapat mencetak rekor baru lagi.

Bursa Hong Kong Naik Tapi Penguatan Digerogoti Lemahnya Shanghai
Bursa Hong Kong ditutup tinggi pada hari Jumat tapi kenaikan dapat diimbangi setelah bursa Tokyo dan Shanghai berbalik arah dan melemah, sementara itu pembuat peralatan Dongfang Electric turun setelah industrinya terganggu gempa Cina. Konglemerat energi Shanghai Electric naik lebih dari 6.8% dipicu ekspektasi bahwa perusahaan akan mengalami peningkatan pesanan akibat bencana gempa dan turunnya produksi Dongfang. Saham pengiriman naik tajam menyusul kenaikan tarih angkut laut akibat tingginya harga komoditas yang dipicu oleh tingginya permintaaan dari Cina India.

No comments: