RINGKASAN
- Ekonom bisnis pesimis akan prospek AS dan khawatir ekonomi akan menuju resesi dalam beberapa bulan ke depan.
- BoE mengatakan akan menukar sekitar 50 M pounds ($100 M) obligasi pemerintah untuk sekuritas mortgage asset sebagai upaya untuk menurunkan biaya kredit dan melancarkan pinjaman bank di Inggris.
- Bank Sentral Swiss menambah cadangan Japanese Yen di Q1 dan mengurangi cadangan US Dollar dan British Pound.
- Merck & Co.'s mencatatkan kenaikan laba Q1 hampir 2x lipat didukung besarnya pembayaran dari mitra pemasaran AstraZeneca PLC.
- Bank of America Corp, bank Amerika kedua terbesar, melaporkan penurunan laba untuk 3 kwartal berturut-turut seiring perusahaan menghapus $6.01 M pinjaman bermasalah.
Ekonom Pesimis Akan
Ekonom bisnis pesimis akan prospek AS dan khawatir ekonomi akan menuju resesi dalam beberapa bulan ke depan. The National Association for Business Economics (NABE) mengatakan pada hari Senin bahwa 109 anggota surveinya dari periode 24 Maret – 8 April "tidak puas" dengan apa yang terjadi di Q1 dan prospek dalam waktu dekat. "Untuk pertama kalinya dalam 5 tahun, laporan penurunan marjin laba mengungguli laporan peningkatan marjin di Q1 2008, sementara permintaan akan produk perusahaan tumbuh lebih lambat dari periode manapun sejak resesi di 2001," kata Ken Simonson, pimpinan ekonom untuk Associated General Contractors of
BoE Menukar Obligasi Untuk Menghidupkan Pinjaman Antar Bank
BoE mengatakan akan menukar sekitar 50 M pounds ($100 M) obligasi pemerintah untuk sekuritas mortgage asset sebagai upaya untuk menurunkan biaya kredit dan melancarkan pinjaman bank di Inggris. Dalam pernyataan yang dirilis kemarin, BOE menyebutkan “Tertutupnya pasar untuk berbagai sekuritas, mengakibatkan stagnannya neraca perbankan, sehingga mereka tidak dapat menjual sekuritas untuk menaikkan modal. Posisi finansial cukup ketat akibat kondisi ini, sehingga banyak bank yang enggan untuk memberikan pinjaman baru, meskipun pada sesama bank.” Penukaran ini akan berlangsung dalam periode 1 tahun, pembaharuan hingga 3 tahun dan bank akan menerima tanggung jawab atas kerugian dari aset yang mereka pinjamkan pada BoE. BoE akan meminjamkan uang kepada bank dengan mengganti sekuritas yang memiliki peringkat AAA. Aset tersebut termasuk hutang hipotek dan kartu kredit namun bukan derivatif. Penukaran ini dua lipat nilainya dibanding nilai Northern Rock Plc di bulan September lalu.
Bank Sentral Swiss Menambah Investasi Yen, Mengurangi Dollar dan Pounds
Bank Sentral Swiss menambah cadangan Japanese Yen di Q1 dan mengurangi cadangan US Dollar dan British Pound. Swiss National Bank menaikkan investasi Yen hingga 458.4 M ($4.42 M) dari 345.9 M dari kwartal sebelumnya. Investasi Euro hanya mengalami sedikit perubahan pada kisaran 13.9 M. Sementara posisi Dolar jatuh hingga 13.4 M dari 13.8 M dan cadangan Pounds jatuh hingga 2.58 M dari 2.65 M pada akhir triwulan keempat.
Kenaikan Laba Merck
Merck & Co.'s mencatatkan kenaikan laba Q1 hampir 2x lipat didukung besarnya pembayaran dari mitra pemasaran AstraZeneca PLC, sementara pendapatan Merck tidak banyak berubah karena kompetisi yang kuat atas obat osteoporosis Fosamax. Merck mengatakan pada hari Senin rencananya untuk menggalakkan kembali program penurunan biaya yang dicanangkan pada 2005. Rencana awal meliputi pengurangan tenaga kerja Merck sebesar 11% dan penutupan beberapa pabrik di AS. Merck telah mengurangi pekerja lebih dari yang diharapkan, dan sekarang sedang menjalankan rencananya untuk menutup, menjual atau mengurangi kegiatan operasional di keempat pabriknya di luar AS. Merck mencatatkan kenaikan pendapatan bersih Q1 hingga $3.3 M, atau $1.52/saham, dari $1.7 M, atau 78 sen/saham, pada tahun sebelumnya. Laporan ini sudah memasukkan kenaikan sebesar $1.4 M dari jalur distribusi Merck dan AstraZeneca, dan biaya restrukturisasi.
Pendapatan Bersih Bank Of
Bank of America Corp, bank Amerika kedua terbesar, melaporkan penurunan laba untuk 3 kwartal berturut-turut seiring perusahaan menghapus $6.01 M pinjaman bermasalah. Pendapatan bersih Q1 turun 77% hingga $1.21 M dari $5.26 M pada tahun sebelumnya menurut pernyataan bank yang berbasis
Permintaan Jasa Jepang Turun
Permintaan Jepang untuk sektor Jasa jatuh di Februari, seiring tingginya biaya energi dan pangan yang meninggalkan konsumen dengan lebih sedikit uang untuk berbelanja di toko, restoran dan bioskop. Tertiary Index, ukuran jumlah uang yang dikeluarkan rumah tangga maupun bisnis pada jasa, jatuh menjadi 1.7% dari Januari, yang sempat direvisi naik 0.4%.
Tingkat Keyakinan Bisnis Inggris Jatuh
Prospek ekonomi Inggris jatuh dalam 7 bulan berturut di Maret seiring jatuhnya tingkat keyakinan atas perusahaan yang mengekspresikan optimisme jangka pendek hingga 23%, dari 28% di bulan lalu. Perusahaan merevisi proyeksi pertumbuhan dan laba dengan tajam. Berita yang keluar dari Inggris ini memicu pembalikan tajam untuk harga hari ini.
Harga Produsen & Impor Swiss Naik
Inflasi harga produsen dan impor Swiss, indikator dini untuk tekanan harga dalam ekonomi, berakselerasi di luar perkiraan di bulan Maret akibat tingginya biaya energi. Harga untuk pabrik dan produk pertanian dan juga untuk impor naik 3.9% dari tahun sebelumnya setelah mengalami kenaikan 3.6% di Februari. Konsumen Swiss dapat terancam kenaikan harga seiring banyak perusahaan yang kesulitan akibat tingginya harga minyak dan pangan. Mereka tidak punya pilihan lain selain mentransfer biaya tersebut pada konsumen yang akan memicu inflasi
Harga Produsen
Harga produsen
Nikkei Ditutup Tertinggi Dalam 2 Bulan, Didorong Pembuat Kendaraan
Indeks Nikkei naik 1.6% ditutup mendekati level tertinggi dalam dua bulan pada hari Senin, didorong Honda Motor Co Ltd dan pembuat kendaraan lainnya akibat lemahnya yen dan ekspektasi bahwa masalah perusahaan keuangan tidak menyebar ke sektor lain. Harapan bahwa hal terburuk dari kehancuran sektor kredit telah berlalu telah mendorong sektor keuangan seperti Mitsubishi UFJ Financial Group, sementara Komatsu Ltd meningkat setelah saingannya Caterpillar melaporkan pendapatan yang melebihi estimasi. "Pembuat mobil yakin akan pasar mereka—tidak hanya AS, tapi negara berkembang seperti Cina dan
Indeks Hong Kong Ditutup Tinggi Dalam 11 Minggu Didorong Penguatan Luar Negeri
Indeks Hong Kong naik 2.17% ditutup tertinggi dalam 11 minggu seiring penguatan di pasar luar negeri dan keputusan Beijing untuk membatasi penjualan saham perusahaan setelah memperhatikan sentimen pasar. "Pasar mengikuti reli AS, dan keputusan
No comments:
Post a Comment