Monday, April 16, 2007

FOKUS SEPEKAN

Pertemuan G7, Data Inflasi Dalam Fokus
Fokus para investor pekan ini yaitu pada hasil pertemuan akhir minggu dari pimpinan keuangan Group of Seven di Washington ditengah ganjalan kekuatiran seputar kelanjutan pelemahan dari yen terhadap euro dan dollar. Pasar juga akan mewaspadai tingginya inflasi, seiring data harga konsumen A.S, zona eropa dan Inggris semuanya telah berpotensi untuk merubah ekspektasi suku bunga untuk masing-masing dari tiga ekonomi tersebut. Dua hari pertemuan G7, yang dimulai Jumat, bakal menjadi pantauan utama oleh investor yang meningkatkan kekuatiran seputar tajamnya penurunan yen, yang menyentuh rekor rendah baru terhadap euro minggu lalu.

Suku bunga ultra-rendah Jepang yang hanya 0.5 persen telah berpengaruh besar pada yen, karena mereka menyokong yang disebut carry trade dimana investor meminjam mata uang ber-yield rendah dan di-investasi ke dalam yield lebih tinggi. Sementara sebagian analis yakin G7 kemungkinan tidak mewaspadai secara resmi terhadap pelemahan yen, dan sumber G7 menyebutkan di Jumat bahwa pernyataan dalam komunike terhadap mata uang tidak akan berubah, tak seorangpun membawa sesuatu untuk diakui. "Masalah utama apakah anggota G7 merasa bahwa pelemahan yen menyita perhatian. Bila ini terjadi kita bisa lihat pelemahan yang sama pada dollar/yen serta kolapsnya aset-aset ber-resiko tinggi seperti yang kita lihat di Pebruari lalu dan awal Maret," ungkap Steve Barrow, pakar strategi valas pada Bear Stearns.

Mata Tertuju Pada CPI A.S
Di tempat lain, prospek jangka pendek untuk suku bunga A.S akan muncul lebih jelas dengan dirilisnya CPI-Maret. Meski setelah lemahnya data harga produsen minggu ini, CPI masih dapat memvalidasi sikap moneter anti-inflasi Federal Reserve. Minutes dari pertemuan kebijakan moneter FOMC bulan Maret memaparkan bahwa pembuat kebijakan kembali lebih konsentrasi pada inflasi dibanding lambatnya pertumbuhan ekonomi, meneguhkan kenaikkan bunga selanjutnya telah ada.

"Masyarakat gelisah seputar CPI karena ini tetap tinggi untuk sedikit lebih lama dari perkiraan, dan khususnya setelah minutes FOMC terakhir," ungkap Brian Hilliard, direktur riset ekonomi Societe Generale. "Masyarakat kuatir pada kemampuan Fed untuk memangkas bunga." Dalam meyoroti FOMC minutes dan kuatnya tenaga kerja, investor telah menekan ekspektasi untuk pemotongan bunga tahun ini, dengan pasar berjangka menilai hanya sekali memangkas 25 basis poin di akhir tahun. Jajak Reuters atas para ekonom meneguhkan inflasi core bulan Maret diluar makanan dan energi akan menguat 0.2 persen untuk month-on-month dan 2.6 persen year-on-year.

Memantau Trichet
Di Eropa, fitur inflasi zona eropa dan survei sentimen investor ZEW Jerman akan memberi keyakinan pada pandangan Bank Sentral Eropa bahwa pertumbuhan kembali kuat dan ancaman inflasi yang terus menerus. ECB telah menahan bunga unchange pada 3.75 persen minggu ini namun pimpinan bank sentral Jean-Claude Trichet menyebutkan tidak ada yang merubah ekspektasi pasar bahwa bunga akan menguat ke 4 persen di Juni. Trichet akan mengklarifikasi sejumlah pernyataan-nya ketika ia bicara pada International Swaps and Derivatives Association hari Rabu. Euro, sementara, merangkak ke level tinggi dua tahun terhadap dollar dan tertinggi dalam sejarah terhadap yen. Data CPI juga akan menjadi fokus bagi investor di pasar Inggris bersama PPI dan minutes dari pertemuan suku bunga Bank Inggris, dimana bunga ditahan pada 5.25 persen.

‘Bull Run’ Euro Berlanjut ke $1.3665-$1.3705, Menurut Goldman
Euro ``bull run'' kemungkinan terus menuju tahanannya di area $1.3665-$1.3705, kata Kevin Edgeley, seorang analis teknikal di Goldman Sachs Group Inc., menunjukkan chart yang memprediksi pergerakan harga. ``Kami melihat euro-dollar berlari terus menunju tahanan kuatnya di Desember '04 level tinggi di $1.3665 dan $1.3705 level tinggi Desember '95,'' kata Edgeley di London. ``Stochastic Daily, weekly dan monthly semuanya menunjukkan posisi lebih tinggi, menegaskan kondisi trend,'' katanya.

Tahanannya adalah level dimana order sell kemungkinan berkumpul. Mata uang tunggal Eropa diperdagangkan di $1.3493 pukul 9:40 a.m. di Tokyo dari $1.3482 sesi akhir New York kemarin, pada saat menyentuh level tinggi dalam 27 bulan $1.3503. Goldman Sachs melihat euro “bullish tajam” dan dollar dalam kondisi “tren rendah momentum”, katanya Edgeley. Chart Stochastic mengukur harga dengan batas relatif level tinggi dan rendah selama suatu periode untuk mencoba memprediksi apakah harga cenderung naik atau turun. Dalam teknikal analis, investor dan analis mempelanjari Chart dari bentuk perdagangan dan harga untuk perkiraan.

Fokus Saham Asia - Investor Berhati-Hati Melihat Hasil Pendapatan
Pasar Asia bergerak hati-hati karena investor memperhatikan hasil pendapatan dan kemungkinan berjuang untuk melanjutkan gain sebelumnya jika perusahaan gagal melebihi perkiraan pasar. LG Electronics Inc. Korea Selatan, Sinopec Corp. Hong Kong dan Daiei Inc. Jepang adalah diantara perusahaan yang akan merilis hasil pendapatan selama minggu ini. "Di level saat ini, satu-satunya pemicu yang menggerakkan pasar Asia lebih tinggi kemungkinan pendapatan yang menonjol di AS khususnya sektor teknologi," kata Kirby Daley, seorang strategist pada broker Fimat di Hong Kong.

Di Jepang : Saham-saham tampaknya bergerak dalam range yang sempit karena investor menunggu pendapatan di minggu-minggu mendatang, dengan pendapatan dari teknologi berat AS seperti Interl Corp. dan Advanced Micro Devices Inc, yang akan menjadi fokus. "Pertanyaan adalah bagaimana pasar AS akan bereaksi pada pendapatan dari teknologi tinggi mereka minggu ini," kata Kodama. "Hal tersebut akan mendeterminasi pasar Tokyo." Indeks Nikkei kemungkinan bergerak antara 17,000 dan 17,600, kata Kodama menambahkan.

Di Korea : Saham-saham terlihat ringkih untuk turun tipis setelah indeks utama KOSPI menyentuh rekornya delapan kali secara beruntun, dengan memperhatikan kenaikan kemungkinan tidak berlanjut. Investor lebih fokus pada pendapatan, dengan LG Electronics Inc. dan and Samsung Securities Co. akan membukukan pendapatan kuartalnya, sementara sehatnya sektor korporat AS juga kemungkinan mempengaruhi perdagangan. "Inilah waktunya bagi pasar untuk istirahat sebagai koreksi rendah," kata said Kim Joong-hyun, analis di Goodmorning Shinhan Sec. "Reli awal bulan ini sangat kuat, dan kami melihatnya sebagai sedikit beban dari pandangan teknikal," katanya.

Di Hong Kong : Investor akan konsentrasi pada hasil pendapatan selama minggu ini, termasuk Sinopec China Life Insurance, dan GOME Electrical Appliances Holding Ltd., bersama dengan debut pasar pengembang property Country Garden Holdings Co. "Pasar kemungkinan lebih banyak melihat pada pendapatan, khususnya pendapatan China Life dan saham-saham telah dalam performa yang bagus," kata Francis Lun, general manager of Fulbright Securities.

No comments: